Awake

833 125 8
                                    

----------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----------------------------------------

Jasad Xie Yun ditemukan di bawah jurang dalam keadaan wajah yang hancur terbentur batu sehingga tidak bisa dikenali lagi. Satu-satunya bukti yang menyatakan identitasnya adalah sebelah kakinya yang patah. Karena itu, ia dibawa pulang dan dikuburkan bersama seluruh keluarganya yang terbunuh.

Kakak ipar dan keponakannya beserta seluruh orang dari kediaman pangeran Xie yang masih hidup ditangkap dan dijadikan budak untuk bekerja di desa pengasingan, beratus mil jauhnya. Rata-rata mereka adalah para wanita dan anak kecil.

Bulan berikutnya, Tang Hao naik tahta dan dinobatkan sebagai raja. Seluruh keluarganya dipindahkan untuk menempati istana raja. Tang San dinobatkan sebagai putra mahkota. Namun, karena kondisi tidurnya, posisi itu sementara dibiarkan kosong sampai ia terbangun.

Putra mahkota Ning Yi, keturunan dari raja sebelumnya, diasingkan ke daerah terpencil dan jatuh sakit. Dua bulan kemudian, ia meninggal karena tidak sanggup berjuang lagi melawan penyakitnya.

Putri Shaoning dinikahkan kepada salah satu keluarga bangsawan. Sewaktu menyeleksi calon pangeran pendamping untuknya, tanpa disangka, Lisheng yang terpilih karena memenangkan semua tahap seleksi. Ia adalah seorang sarjana muda yang cukup berprestasi sehingga bisa mengalahkan semua lawannya. Hal itu dilakukannya dengan usaha keras begitu tahu bahwa gadis yang pernah ditemuinya di pasar dulu adalah putri Shaoning. Lisheng segera mendaftar menjadi calon pangeran pendamping begitu proses seleksi itu dibuka.

Begitu menikah, Shaoning diusung keluar istana karena ia harus mengikuti suaminya, dan tinggal di rumah peristirahatan yang sederhana.

Setelah menikahi Shaoning, Lisheng baru mengetahui perihal yang sesungguhnya terjadi yang menimpa keluarga kerajaan, termasuk temannya Xie Yun. Sebelum diberitahu oleh Shaoning, awalnya Lisheng memang terkejut karena tiba-tiba pangeran Xie dinyatakan sebagai pemberontak dan telah dibunuh seluruhnya beserta semua dewan menteri lainnya yang sepihak. Lisheng sempat tidak mempercayainya sehingga ia bertanya pada Chao Rui, yang memang adalah orang pemerintahan.

"Buktinya terlalu banyak! Kita tidak bisa melakukan apa-apa untuk menolongnya." Begitu yang diberitahu oleh Rui kepadanya.

Saat mendengar dari Rui bahwa ia akan pergi untuk mencari jasad Xie Yun di bawah jurang, Lisheng menyatakan diri untuk ikut bersamanya. Lisheng menangis dengan sedih saat menemukan jasad Xie Yun yang sudah hancur. Ia meminta pada Chao Rui agar temannya itu diberi pemakaman yang layak.

"Ia telah dinyatakan sebagai pemberontak, takutnya akan sulit." Jawab Rui.

Hati Lisheng hancur mendengarnya, ia mencengkeram leher jubah Rui. "Kau tahu sendiri bahwa Xie Yun tidak pernah memberontak! Tidak ada pemberontakan yang dilakukan olehnya ataupun keluarganya. Tidak bisakah kau memperjuangkannya bahkan menghormati kematiannya." Geramnya. "Kita bukannya sebentar tumbuh bersama Xie Yun. Seharusnya kau yang paling mengenalnya daripada aku!" Lisheng melepaskan cengkeramannya dengan kasar.

THE FALLEN PRINCE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang