A Kind of Heart

1K 126 2
                                    

-------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-------------------------------------------------

Beberapa hari kemudian, ketika akhirnya luka Tang San sudah membaik. Tang Hao menanyakan perihal penculik itu pada putranya serta tempat di mana ia disekap sebelumnya.

"Aku tidak tahu, Ayah." Itulah yang diberikan Tang San sebagai jawaban. "Dia terus menutup mataku sehingga aku tidak pernah melihatnya satu kali pun, kecuali pada waktu kau muncul di hutan."

Pemuda itu tidak akan pernah memberitahukan bahwa Xie Yun masih hidup. Ia tidak ingin pria itu mati lagi.

Begitu sampai di kamar. Ia kembali merenungkan kejadian yang terjadi saat ia tak sadarkan diri di mana Xie Yun datang ke mimpinya. Meski cuma mimpi tapi hal itu terasa sangat nyata. Tang San bahkan masih bisa merasakan kulit hangat pria itu di tangannya dan di bibirnya .... Ia menghela napas. Alangkah senangnya jika itu benar-benar nyata. Demi Xie Yun ia rela meninggalkan semuanya.

Namun, Tang San tahu penderitaan berat yang dialami Xie Yun sehingga pria itu pasti tidak akan mau membawanya pergi. Bagaimanapun ayahnya telah membunuh keluarganya. Sangat tidak mungkin bagi Xie Yun untuk hidup bersama anak dari musuhnya. Jadi, Tang San hanya bisa bermimpi.

* * *

Setelah dirinya dinyatakan benar-benar sembuh, Tang San langsung keluar istana beniat menemui Xie Yun. Ia mengingat tempat dirinya disekap adalah rumah bordil Xiang Rujia. Pasti Xie Yun ada di sana, karena pria itu mengenal orang di sana.

Sebelum sampai di sana, Tang San sudah bisa melihat sejumlah pengawal kerajaan berada di pintu depan rumah bordil tersebut. Rupanya Rui yang menyelidiki kasus penculikannya telah menyelidiki sampai ke tempat tersebut.

"Kenapa kau menuduh kami?" tanya Zhuying tidak terima.

Rui menunjukkan hanfu pengantin milik Tang San. "Karena baju ini ditemukan di sekitar tempat usahamu."

Di sudut ruangan yang sedikit temaram, Xie Yun melihat mereka dari tempat tersembunyi dan meringis. Seharusnya ia membuang baju itu jauh dari Xiang Rujia.

"Ditemukan di sekitar tempat ini, bukan berarti kami menculiknya." sanggah Zhuying. "Apakah setiap kau menemukan daun willow di tempat ini, lantas mencurigai bahwa kami memiliki pohonnya?"

Tidak mengindahkan protes dari Zhuying, Rui meminta agar pemilik itu bisa bekerja sama agar mengizinkan pengawalnya bisa memeriksa setiap kamar Xiang Rujia.

"Hanya memeriksa. Tidak ada yang merusak! Jika ada yang rusak atau membuat tamuku kabur, aku akan minta ganti rugi!" Zhuying memperingatkan.

Ketika melihat para pengawal mulai bergerak memeriksa Xiang Rujia, Xie Yun segera menghindar dan pergi keluar. Ia berjalan-jalan di pasar di dalam kerumunan banyak orang supaya tidak mencolok.

Lama berjalan di pasar dengan aman, ia berpikir untuk kembali ke Xiang Rujia di mana seharusnya para pengawal sudah pergi. Saat di jalan menuju kembali ke rumah bordil tersebut, ia malah bertemu dengan Rui beserta pengawalnya yang kini sedang menyusuri jalanan pasar, mencari orang yang kira-kira menyerupai sang penculik. Melihatnya, Xie Yun memutuskan berbalik dan mengambil jalan lain.

THE FALLEN PRINCE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang