-----------------------------
Xie Yun mencium Tang San di hadapan Rui. Ia membuka mata, menatap Rui untuk menantangnya. Kedua tangan Rui terkepal kuat. Emosinya mendidih seketika. Tak sanggup menahan amarah, Rui segera mencabut pedangnya dan menyerang ke depan.
Mata Xie Yun yang waspada dengan Cepat membuatnya menyingkirkan Tang San lalu mengeluarkan pedang dan bertarung dengan Rui.
Tang San terkejut. Takut bila Xie Yun terluka, ia berteriak agar keduanya berhenti. Namun, suara Tang San tidak diindahkan oleh kedua pria yang bertarung dengan sengit karena dibakar api cemburu. Keduanya tengah dilanda cemburu buta.
Saat mengetahui bahwa Xie Yun masih hidup, pikiran Rui menjadi kalut. Terlebih ketika melihat bagaimana Tang San melindungi pria itu pada awalnya. Jelas bahwa Tang San sudah tahu keberadaan Xie Yun lebih dulu daripada dirinya. Hal itu menjelaskan mengapa Tang San bersikukuh tidak ingin menikah dengannya. Rupanya karena Xie Yun telah kembali! Dikendalikan oleh amarah, Rui menyerang Xie Yun dengan brutal.
Xie Yun pun tak kalah marahnya. Berulang kali melihat Tang San dekat dengan mantan temannya, Rui, hatinya menjadi panas. Bahkan melihat bagaimana Rui memperlakukan Tang San dengan lembut, membuatnya berpikir bahwa Tang San mungkin saja akan jatuh cinta pada lelaki itu. Dan hal itu sungguh tidak bisa diterimanya! Sehingga ia membalas serangan Rui dengan sangat cepat.
"Kalian berhenti!"
Tang San yang berulang kali berteriak tak pernah didengarkan oleh keduanya. Sampai akhirnya teriakan itu terdengar oleh pemilik rumah. Lisheng beserta Shaoning dan beberapa pelayanan berlarian menuju lokasi untuk mencari tahu apa yang terjadi.
"Tang San, apa yang terjadi?" raut wajah Shaoning cemas.
"Xie Yun dan Rui, mereka ....."
"Xie Yun ketahuan?" tanya Lisheng terkejut yang mendapatkan anggukan dari Tang San. Lalu ia meringis menyaksikan pertarungan keduanya.
Saat Lisheng juga mencabut pedangnya, Shaoning menahannya. "Apa yang akan kau lakukan?"
"Aku harus menghentikan mereka. Kalau tidak, mereka akan saling bunuh!"
Tanpa bisa dicegah, Lisheng langsung melompat masuk ke dalam pertarungan kedua temannya. Ia menempatkan diri di tengah. Pertama menahan serangan Rui untuk Xie Yun. Namun, langsung terhempas begitu Rui menendangnya. Tidak menyerah, Lisheng kembali masuk ke tengah mereka. Kali ini ia menahan serangan pedang Xie Yun untuk Rui.
"Lisheng, minggir! Ini tak ada hubungannya denganmu." desis Xie Yun sembari memukul Lisheng keluar dari tengah mereka.
Saat Lisheng akan menerjang masuk lagi, Shaoning mencengkeram erat tangannya dan menggeleng. Akhirnya pria itu menurut pada istrinya. Mereka kini hanya bisa memperhatikan pertarungan keduanya. Entah siapa yang akan menang dan siapa yang akan kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FALLEN PRINCE ✓
FanfictionTang San tidak mau dijodohkan. Ia mencari cara untuk menemui Xie Yun, pangeran yang dijodohkan dengannya. Ia bahkan menyamar menjadi putri untuk menemuinya karena ternyata Xie Yun adalah guru tuan putri. Namun, takdir berkata lain. Keduanya malah s...