------------------------------------------
Satu minggu sudah berlalu sejak Tang San dan Xie Yun berpisah di desa pengasingan. Beberapa kali Tang San mencarinya di Xiang Rujia namun tidak menemukan pria itu. Tang San menduga bahwa Xie Yun mungkin tidak kembali lagi dan memilih tinggal di desa pengasingan bersama keluarga yang ditemukannya.
Hari berikutnya, Lisheng mengadakan pesta di kediamannya untuk merayakan kehamilan sang istri. Pasangan suami istri tersebut sangat gembira.
Mendengar kabar tersebut, Tang San pergi mengunjungi putri Shaoning sekaligus membawakan beberapa hadiah untuknya sebagai ucapan selamat. Ketika sampai di halaman istana, ia bertemu Chao Rui yang berniat mengantarkannya ke kediaman Shaoning. Tang San tentu saja menolaknya.
"Lisheng adalah temanku. Aku juga harus ke sana untuk memberinya selamat." Tukas Rui.
"Bagaimana kalau putri tidak ingin melihatmu di sana?" Tang San masih berusaha menolak untuk pergi bersama lelaki itu.
"Kelihatannya tidak begitu. Putri Shaoning bahkan datang memberiku ucapan selamat pada waktu hari pernikahan kita."
Wajah Tang San mengeras. "Kita tidak pernah menikah!" tekannya. Lalu memasuki kereta kuda dan menyuruh kusir menjalankannya.
Rui mendengus lalu menaiki kudanya dan mengiringi perjalanan Tang San.
* * *
Keduanya sampai di kediaman Lisheng bertepatan dengan tibanya Xie Yun ke tempat itu juga. Melihat Chao Rui, Xie Yun segera bersembunyi dibalik pepohonan sembari mengamati. Dan seketika rautnya mengeras diiringi kemarahan dalam hatinya tatkala melihat Rui membantu Tang San turun dari keretanya. Ia membuang muka sembari menelan amarahnya. Sayangnya, Xie Yun tidak melihat saat Tang San menolak Rui yang hendak menemaninya masuk ke dalam.
Lisheng menyambut keduanya di dalam kediamannya. Setelah memberi ucapan selamat pada kepala keluarga tersebut, Tang San ingin bertemu dengan Shaoning untuk memberikan ucapan selamat secara pribadi.
"Istriku ada di taman belakang. Dia baru saja keluar dari sini karena merasa mual." Lisheng berujar lalu meminta seorang pelayan untuk mengantarkan Tang San menemui Shaoning.
Begitu menemukan sosok Shaoning dari kejauhan, Tang San menyuruh pelayan itu kembali untuk melakukan tugasnya karena ia bisa sendiri menuju ke sana. Tang San melanjutkan perjalanan seorang diri. Sudah lama ia tidak mengobrol dengan Shaoning secara pribadi sejak peristiwa itu.
Saat di parade, ia bisa merasakan kemarahan sang putri yang dilemparkan padanya. Sebab itu jugalah ia datang kepadanya hari ini untuk meminta maaf secara khusus padanya. Selama ini, ia belum bisa melakukannya dengan benar terhadap Shaoning. Tidak peduli gadis itu akan menerima permintaan maafnya atau tidak. Ia hanya ingin meminta maaf.
Tang San memantapkan hatinya dan terus melangkah. Namun, langkahnya harus terhenti tiba-tiba ketika melihat sosok lain yang tengah berbicara dengan Shaoning. Xie Yun. Dari gerbang depan, pria itu memutuskan masuk melalui jalan belakang untuk menghindari Rui dan Tang San. Tapi malah bertemu dengan Shaoning secara kebetulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FALLEN PRINCE ✓
FanfictionTang San tidak mau dijodohkan. Ia mencari cara untuk menemui Xie Yun, pangeran yang dijodohkan dengannya. Ia bahkan menyamar menjadi putri untuk menemuinya karena ternyata Xie Yun adalah guru tuan putri. Namun, takdir berkata lain. Keduanya malah s...