----------------------------------
"Apa? kau sudah ketahuan?"
Tang San mengangguk membenarkan pendengaran putri Shao Ning yang terkejut ketika diberitahu bahwa Xie Yun sudah mengetahui penyamaran Tang San saat pembelajaran.
"Yaah karena kejadian yang tak terduga." Sambung Tang San pasrah. Saat itu juga pikirannya membawa kembali bayangan kejadian tak terduga yang dimaksudnya bahwa Xie Yun terang-terangan menggodanya. Tang San bahkan sampai harus memohon berulang kali pada pria itu agar melepaskannya.
"Jika kau berjanji akan datang lagi di pembelajaran berikutnya, aku akan melepaskanmu." Begitu yang dikatakan Xie Yun. Dan setelah mendapatkan anggukkan dari Tang San yang terhimpit tak berdaya di bawahnya, barulah pria itu melepaskannya.
Sebenarnya kala itu Tang San hanya asal mengangguk saja supaya cepat dilepaskan oleh Xie Yun, tapi siapa sangka kalau Xie Yun meneruskan kalimatnya lagi, "Kalau kau tidak datang, aku akan mencarimu dengan memporak-porandakan negeri ini." Seketika Tang San merasa telah menggali kuburannya sendiri.
"Baguslah kalau begitu!" seru putri Shao Ning membuat Tang San tidak percaya saat mendengarnya. "Dengan demikian kau saja yang menggantikan aku terus untuk belajar, dan aku bisa keluar istana lagi. Rupanya yang kau katakan padaku adalah benar. Di luar istana banyak hal yang lebih menarik yang selama ini tidak pernah kusaksikan." Dengan gembira ia menceritakan petualangan setengah harinya di luar istana pada hari pertama.
* * *
Di tempat yang lain, di balairung istana, para menteri berkumpul dengan agenda pernikahan putri Shaoning. Kaisar merasa bahwa putri Shaoning sudah memasuki usia yang pantas untuk menikah. Jadi, ia mengumpulkan para menteri untuk menanyakan pendapat mereka.
Rapat yang berlangsung selama satu jam itu akhirnya dibubarkan tanpa keputusan apapun yang diambil oleh kaisar, karena tujuan pertemuan itu hanya untuk mengumpulkan pendapat saja yang selanjutnya akan ditinjau oleh raja lebih lanjut.
"PM Tang, kau tinggal sebentar." Titah Kaisar setelah membubarkan menterinya. "Aku sudah membaca permohonanmu atas perjodohan untuk putramu."
"Kiranya yang mulia menyetujui." ucap Tang Hao sambil membungkuk hormat
"Hmm, aku belum bisa memutuskannya. Aku juga ingin dengar pendapat dari pangeran Xie, tapi sayangnya aku belum bertemu lagi dengannya hari ini." jelas raja. "Begini saja, aku akan memanggil pangeran Xie untuk membicarakan masalah ini. Kuharap kau tidak keberatan jika harus menunggu beberapa hari lagi."
"Terima kasih atas kebijaksanaannya, Yang mulia."
Kaisar mengangguk. "Pergilah!"
"Hamba undur diri."
Begitu Tang Hao keluar dari pintu, raja langsung rebah di kursi kebesarannya dengan wajah yang pucat. Kasim langsung panik dan segera memanggil tabib istana. Rupanya selama ini raja sudah sakit dan ia menyembunyikan penyakitnya dari para menterinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FALLEN PRINCE ✓
FanfictionTang San tidak mau dijodohkan. Ia mencari cara untuk menemui Xie Yun, pangeran yang dijodohkan dengannya. Ia bahkan menyamar menjadi putri untuk menemuinya karena ternyata Xie Yun adalah guru tuan putri. Namun, takdir berkata lain. Keduanya malah s...