Penyerangan

894 120 5
                                    

---------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---------------------------------------------

Setelah pertimbangan yang lama, putri Shaoning akhirnya memasukkan Tang San ke dalam penjara dengan tuduhan telah menyamar sebagai putri dan akan diadili. Ia tidak punya pilihan dan berpikir bahwa ini satu-satunya cara agar ia bisa bernegosiasi dengan Tang Hao bahkan menghambat rencana perdana menteri yang hendak melakukan kudeta tersebut. Kondisi raja yang semakin parah menuntutnya untuk menanggung beban menjaga keutuhan keluarganya.

Begitu mengetahui perbuatan putri Shaoning, Tang Hao menjadi berang. Ia langsung mengadakan pertemuan dengan para sekutunya untuk mengubah rencana. Saat mengunjungi Tang San di dalam penjara, pria itu tak sengaja bertemu dengan teman lamanya, Chao Luping, yang kini menjabat sebagai menteri pertahanan negara. Chao Luping awalnya adalah orang yang berada di pihak kaisar tapi karena pertemanan lamanya dengan Tang Hao, ia mempertimbangkan untuk bergabung bersamanya.

Bukan hanya itu saja, mengetahui bahwa putra Luping, Chao Rui, menyukai Tang San, Tang Hao dan Luping segera mengikat perjodohan di antara keduanya, tanpa diketahui oleh Tang San.

* * *

Chao Rui terkejut ketika melihat Tang San ada di dalam penjara serta tentang siapa ayah Tang San ketika Tang Hao mengunjunginya di penjara. Yang lebih terkejut lagi bahwa Tang Hao adalah teman lama ayahnya saat ayahnya hendak menyelidiki kasus Tang San. Keduanya membicarakan perihal cara membebaskan Tang San yang diselipi perbincangan tentang perjodohannya dengan Tang San. Chao Rui tentu saja menerimanya dengan senang hati.

* * *

Tang San duduk termenung sambil memeluk kedua kakinya yang terlipat, begitu syok memikirkan fakta yang baru diperolehnya. Putri Shaoning memberitahu bahwa ayahnya telah memberontak dan mengincar tahta sehingga ia terpaksa memasukkan dirinya ke penjara untuk menggagalkan rencana ayahnya.

Tang San yang tidak percaya langsung bertanya pada ayahnya ketika pria itu datang mengunjunginya di penjara.

"Ayah, apa benar kau mengincar tahta?"

"Tahta? Bagaimana mungkin kau bisa membicarakan hal ini dengan begitu mudahnya?" tukas Tang Hao

"Tapi ayah, apakah kau akan membahayakan nyawa putra mahkota dan putri Shaoning?"

"Dari mana kau dengar gossip seperti itu? Apakah bagimu aku terlihat seperti itu?" Tang Hao berkilah.

Tang San terdiam. Bagaimana mungkin ia mengira ayahnya orang yang jahat seperti itu.

"Haizi (Nak)," Panggil Tang Hao pada Tang San, "Aku tak peduli bagaimana dunia menuduhku. Dalam setiap pekerjaan selalu akan ada resiko. Dan di dalam setiap jabatan di pemerintahan, selalu akan ada orang yang mencoba menjebakku. Tapi jika kau, putraku sendiri, melihatku seperti itu, maka hidupku ini sia-sia saja di dunia ini."

Seketika Tang San merasa bersalah, "Maafkan aku, ayah." Sesalnya.

"Tidak apa-apa." Tang Hao menepuk bahu putranya. "Bagaimana keadaanmu?" ia memutar tubuh Tang San, mencoba mencari tahu apakah ada tanda penyiksaan yang dialami oleh putranya.

THE FALLEN PRINCE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang