Time of Death : Lost Again

711 146 19
                                    

Menikmati pesta di pagi menjelang siang bersama, tertawa lepas karena lelucon yang dibuat oleh mereka sendiri. Terkadang, mencari kebersamaan seperti ini sangatlah sulit. Di zaman serba canggih saat ini, membuat siapa pun lebih menyukai sendiri dan sibuk dengan benda canggih milik mereka.

Namun, tidak bagi mereka yang lebih menyukai kebersamaan. Ponsel hanya sebatas kebutuhan tersier semata.

Tepat pada pukul 09.45am.

"Tiffany eonie, di mana?"

"Dia pergi keluar untuk membeli camilan," jawab Sowon.

"Apa?" Sinb spontan melihat ke arah jam dinding.

"Kenapa?" tanya Sowon bingung.

"Dia tidak pergi terlalu jauh, bukan?"

"Ke toko di depan," jawab Sowon.

Sinb menggigit bibir bawahnya cemas. "Dia pergi sejak kapan?"

"Sejak kau melepasnya tadi," jawab Yerin, di tangannya ada sepotong kue.

Eunha melahap kue di tangan Yerin. "Terima kasih kuenya, Yerin ssi."

"Yak! Kenapa kau memakan kue milikku?" tanya Yerin tak terima.

Yuju menikmati kuenya dengan posisi rebahan. "Jangan berisik, nikmati saja kue yang ada. Sinb tidak menyukai kue."

"Tidak sia-sia aku memilih kue untuk dijadikan kado ulang tahun Sinb," kata Eunha sambil tertawa kecil.

"Karena Sinb tidak akan melarang untuk memakannya?" tebak Umji.

"Tepat sekali!" seru Eunha setuju.

"Kau ini, makanan, makanan, dan makanan saja pikirannya!" oceh Yerin, melahap sisa kue di tangannya.

"Aku tidak perduli~" ujar Eunha sambil bergoyang-goyang bangga.

"Yak! Hwang Sinb kau mau pergi ke mana?" tanya Sowon.

Yuju segera beranjak. "Kau mau pergi ke mana, Hwang?"

Sinb tidak menjawab, dia memutuskan untuk keluar rumah dengan terburu-buru.

"Tidakkah dia bersikap aneh hari ini?" tanya Umji. "Dia baru melepaskan Tiffany eonie ketika ada panggilan alam," lanjut Umji.

Sowon manggut-manggut paham. "Dia mendadak lengket dengan Tiffany eonie, begitukan?"

"Hei, tunggu apalagi? Ayo kejar dia, aku takut dia malah kenapa-napa nantinya," kata Eunha dengan mulut penuhnya.

"Telan dulu kue itu, bodoh!" rutuk Yerin.

Sepertinya Yerin dan Eunha tidak mempunyai hari akur untuk sekarang. Ada makanan di depan mereka, dan pasti berperang untuk mendapatkannya.

Beralih dari mereka yang hendak pergi mengejar Sinb, kini Sinb berjalan cepat dan berharap cemas. Perjalanan dari rumah menuju ke tokok menghabiskan waktu sepuluh menit apabila jalan kaki. Itu berarti, hanya ada waktu 5 menit lagi apabila nanti Sinb sampai tepat waktu.

Langkahnya terhenti, Sinb menatap Tiffany yang tengah berada di dalam toko seberang sana. Tiffany sedang membayar di kasir, dia juga sedikit berbincang dengan kasir tersebut.

Begitu Tiffany keluar, di atas kepalanya terdapat hitungan mundur. Untuk saat ini di sana tertera angka 4m 20s. Sinb mengepalkan tangannya, menatap angka yang terus menghitung mundur sebagai penanda kematiannya tidak akan lama lagi.

"Eonie!"

Teriakan Sinb bak angin berlalu, Tiffany masuk ke dalam toko lagi seperti ia kelupaan sesuatu. Sinb langsung saja maju untuk menunggu kakaknya di tempat yang lebih dekat, dia berdiri di samping lampu lalu lintas.

Time of Death || Hwang EunbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang