Time of Death : I Feel So Bad

451 103 17
                                    

Budayakan memberi vote serta berkomentar🌹

Saya tahu kalian mengerti bagaimana cara menghargai seorang penulis🌹

🥀🥀🥀

Kepergian Umji adalah luka yang kedua, setelah mereka harus melepas Eunha ke semesta. Seperti pada hari-hari luka sebelumnya, untuk menenangkan diri maka Sinb harus memberikan luka pada fisiknya. Sebuah cermin kecil tengah memperlihatkan betapa kacaunya Sinb, memperlihatkan betapa sangat menyedihkannya gadis yang satu ini.

Kedua matanya mengerjap dengan lemah, pantulan dirinya di depan sana seperti sebuah bayangan mengerikan. Bibirnya gemetar, kedua matanya memerah hingga berair.

Arrrrggggghhhhhhh!

Bukh!

Prank!

Bukh!

Bukh!

Aaaaarrrgggggghhhhhhhh!

"AKU MEMBENCI TAKDIR INI!"

Sinb terisak pilu, tubuhnya jatuh ke lantai dan tidur meringkuk. Kepalanya terluka parah setelah dengan sengaja ia membenturkannya pada cermin hingga pecah. Bahkan kini Sinb merebahkan tubuh di atas pecahan kaca itu.

"Maaf, aku minta maaf ... " sesalnya merasa sangat bersalah.

Ketika pada akhirnya seorang Hwang Sinb menyerah terhadap keadaan, dia melakukan tindakan buruk yang diyakini akan membuat dirinya kehilangan rasa bersalah itu.

"Tidak~" isak Sinb, ia memukul-mukul lantai penuh pecahan kaca di hadapannya. "Kenapa aku~ Kenapa harus aku~" isaknya semakin pilu.

Darah dari keningnya mengalir begitu deras membasahi lantai, bahkan darah itu sampai mengotori bagian pipi Sinb yang tengah menyentuh lantai. Rasa bersalahnya sangat besar, karena dia yang tak bisa mengubah takdir barang sedikit pun.

"Hwang Sinb!"

"Hwang Sinb!"

"Aku tahu kau di dalam!"

"Hwang Sinb buka pintunya!"

"Hwang Sinb!"

Sinb menatap pintu yang diketuk kasar oleh dua orang di luar, dia menatapnya dengan lemah. Darahnya keluar terlalu banyak, bagian lukanya juga sangat dalam.

"TIDAK USAH MENEMUIKU LAGI! JANGAN MEMBUATKU SEMAKIN TAKUT!" teriak Sinb lantang.

"YAK! BUKA PINTUNYA ATAU AKU AKAN MENDOBRAKNYA!"

"HENTIKAN! TIDAK USAH MENEMANIKU LAGI! ANGGAP SAJA KITA TIDAK SALING MENGENAL!"

"HWANG SINB!"

"PERGILAH!"

Dan tidak ada lagi suara ketukan pintu, sepertinya Sowon dan Yerin menyerah terhadap Sinb. Mereka berdua tidak punya kekuatan lagi untuk membujuk Sinb agar keluar.

Time of Death || Hwang EunbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang