Time of Death : Dear Smile

438 102 56
                                    

Berada dalam keheningan, keenam gadis itu memutuskan untuk diam tanpa berbicara satu sama lain. Setelah menyelesaikan proses pemakaman, mereka mengantar Sowon ke rumah, menemani Sowon agar tidak berbuat macam-macam.

"Teman-teman," ujar Yuju.

"Ya?"

"Sekolah yang akan kita tempati nanti, sudah siap dan besok kita mulai sekolah lagi," perjelas Yuju.

"Heol, aku suka sekolah tapi aku benci belajarnya~" keluh Sinb.

"Ck, jangan bersikap seperti itu, Sinb! Kau meniruku, huh!" sahut Yerin sambil cekikikan dan mengundang tawa mereka, kecuali Sowon.

"Sowon ayo tersenyum!" pinta Eunha, mengguncang lengan Sowon.

Tidak mendapat respon dari Sowon, membuat kelimanya langsung berada dalam kecanggungan. Umji menyenggol lengan Eunha, memberitahu bahwa Eunha harus bertanggung jawab.

"Hentikan ... Jangan begini," mohon Eunha manja, ia bahkan sampai bergelayut di lengan Sowon.

"Lepaskan," ujar Sowon dingin dan membuat Eunha segera melepaskan tangannya.

"Aku pulang duluan, ya!" pamit Yuju, dia baru saja menerima pesan.

"Kenapa terburu-buru?" tanya Sinb.

"I-itu, Ibu, Ibuku membutuhkan bantuanku," jawab Yuju gelagapan.

Orang tua Sowon juga pulang pastinya, mereka sedang mengurusi beberapa barang Taeyeon yang tersimpan di kamar. Bisa dibilang akan merapikannya, agar tidak rusak atau bahkan sampai berdebu. Tahu sendiri, suatu ruangan akan usang apabila pemiliknya pergi.

"Mau diantar?" tawar Umji.

"Tidak, itu tidak perlu, aku akan pulang sendiri saja."

"Aku juga kebetulan akan pulang, di depan mobil Ayahku sudah datang."

"Tidak usah, aku bisa sendiri."

"Oh?"

"Sampaikan salamku pada Ibu Kim dan Pak Kim, ya!" pamit Yuju, kemudian dia segera berlari keluar rumah.

"Sowon, aku juga pamit pulang, ya!" ujar Umji agak ragu-ragu.

Sowon hanya mengangguk, dia tidak berniat untuk menatap mata siapa pun. Seperti luka yang enggan dilihatnya, maka Sowon akan menghindari tatapan mata siapa pun.

Yerin dan Eunha saling menyenggol satu sama lain, keduanya menyuruh untuk berbicara lebih awal, tapi malah saling mendorong.

"Kalian mau pulang juga?" tanya Sinb.

Yerin dan Eunha cengengesan.

"Begini ... Ibuku, hehe, dia akan kelelahan kalau aku tidak pulang sekarang," kata Yerin sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Aku juga! Sekarang aku tinggal dengan Ibuku saja, jadi ... Aku harus membersihkan rumah sendiri mulai saat ini," sahut Eunha.

Sinb memiringkan kepalanya melihat Sowon. "Sudah sana pulang saja, kalian ada rumah yang harus diurus."

"Tidak apa, 'kan?"

"Lagipula siapa yang akan perduli pada kalian, hah?" Sinb bercanda dengan dua Jung, membuat keduanya terkekeh.

"Kalau begitu ... kami berdua pamit, ya!"

"Ya~ Jalan-jalan di hati, ya!" kata Sinb sambil menyengir.

"Kau tidak pernah masuk ke dalam ketiak ku sepertinya, ya!" ujar Yerin geram.

"Sudah sana pulang!" usir Sinb.

Time of Death || Hwang EunbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang