Time of Death : Become Real

417 115 21
                                    

Budayakan memberi vote dan berkomentar☠

Saya tahu kalian mengerti bagaimana cara menghargai seorang penulis🥀

🥀🥀🥀

Waktu kematian itu sungguh benar adanya, hadirnya sangat menyiksa juga menekan dirinya. Eunha menatap Sinb dengan tatapan heran, tak mengerti mengapa Sinb tiba-tiba enggan untuk melanjutkan langkahnya.

"Yak! Hwang Sinb, ayo pergi sana! Kau ingin menahanku saja di sini, huh?"

Sinb tidak merespon, dia memilih untuk diam tanpa berniat bergerak walau sedikit pun. Berdiri di ambang pintu, menatap sebuah waktu kematian hadir di atas kepala salah satu temannya. Mimpi itu akan menjadi nyata?

Dan lihatlah, hanya tinggal menunggu beberapa menit lagi dia akan berakhir. Bagaimana jika caranya berakhir sama seperti ketika dia hadir di alam mimpi Sinb?

"Ayo cepat ke sana! Aku mau istirahat karena semalaman menjaga lukamu itu, heol~"

Bukannya melanjutkan langkah untuk masuk ke dalam kelas, Sinb malah berbalik hingga ia bertubrukan dengan Yuju.

"Yak! Hwang Sinb, apa yang kau lakukan?" Yuju bertanya tidak habis pikir.

Sinb menatap Yuju tajam. "Aku peringatkan kepadamu untuk tidak terlalu berambisi."

Yuju mengernyit. "Apa? Apa maksudmu?"

"Jangan membenci Umji hanya karena dia lebih unggul darimu. Kalian adalah sahabat, terikat untuk saling mendukung satu sama lain. Aku tahu persahabatan tidak pernah luput dari persaingan, tapi bisakah kau bersaing secara sehat?"

"Kau menyalahkan aku, Sinb?" tanya Yuju tidak habis pikir.

Sinb mengerjap menyadarkan. "Yu-yuju, Yuju aku—"

"Kau tahu? Aku berambisi bukan karena diriku yang menginginkannya!" Yuju berkata serius, dia menepis tangan Sinb yang hendak memegangnya.

"Maaf, aku minta maaf, Yuju. Aku, aku hanya ingin mengingatkan saja," sesal Sinb, ia meraih lengan Yuju dan menggenggamnya.

"Lepaskan! Aku sangat membencimu, kau tidak adil dan malah membela Umji!"

"Choi Yuju, dengar!"

"Aw! Sinb, kau menyakiti lenganku!"

"Aku tidak mau kau terluka lebih dalam, aku tidak mau kau dibenci hingga menerima hukuman berat hanya karena ambisimu~" mohon Sinb.

"Lepaskan!" Yuju menghempas tangan itu kasar.

"Dengarkan aku, Yuju!"

Yuju menatap Sinb dengan tatapan tidak habis pikir, Eunha hanya bisa diam karena posisi dia hanyalah sebatas bayangan. Bagaimana pun dia tidak akan bisa berbuat apa-apa, selain melihat perdebatan di depan matanya saja.

"Aku lelah, Sinb! Aku merasa sangat tertekan selama ini!" kata Yuju dan membuat Sinb menutup mulut.

Yuju mendongak guna menahan air mata lebih jatuh lagi, menyeka air yang sudah lebih awal jatuh segera.

Time of Death || Hwang EunbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang