Budayakan memberi vote dan berkomentar🌹
Saya tahu kalian mengerti bagaimana cara menghargai seorang penulis🌹
🥀🥀🥀
Debaran itu terasa lebih cepat dari biasanya, Sinb menatap pantulan dirinya di depan cermin. Dia membuka matanya hanya untuk melihat waktu kematian bagi dirinya sendiri. Dia bisa mendengar ketika detik itu mulai menghitung mundur di atas kepalanya.
"Kenapa?" tanya Sowon.
Sinb tersenyum tipis. "Tidak, tidak ada apa-apa."
Sowon mengambil cermin yang diminta oleh Sinb, dia mengusap punggung tangan Sinb, memandang temannya lamat.
"Jangan khawatir tentang biaya, aku meminta bantuan kedua orang tuaku. Dan mereka bersedia menolong seluruh pembiayaan," perjelas Sowon.
"Aku sangat merepotkan, 'kan?"
"Tidak! Tentu saja tidak. Ibu dan Ayahku bilang, kau sangat baik kepadaku, jadi aku harus baik juga kepadamu."
"Sowon ah."
"Ya?"
"Waktuku tidak banyak lagi."
"Maaf?"
"Tidak, lupakan. Mau menghabiskan waktu bersamaku?"
Sowon mengernyit. "Apa yang sedang kau bicarakan, Sinb? Ah~ Yerin ada di sini juga, tapi sepertinya dia masih ada di ruangan Yuju."
"Yuju, kenapa?"
"Dia menelepon ambulans karena ibunya mengalami serangan jantung, tapi ketika petugas datang dia juga sudah tidak sadarkan diri," perjelas Sowon.
"Kalau begitu mari menghabiskan waktu bersama-sama untuk hari ini, Sowon!"
"Sinb yya, ada apa denganmu?"
Sinb meraih tangan Sowon, menggenggamnya dan memberikan tatapan penuh harap. Sowon pun mengangguk, karena bagaimana pun ini sebuah permintaan yang tidak sulit.
"Aku akan memanggil Yerin untuk datang ke sini saja, ya?"
"Kita harus ke ruangan Yuju," kata Sinb bersikeras.
"Tapikan kau—"
"Aku ... hanya tidak mau membuang waktuku untuk hal tidak perlu saja, Sowon."
"Hwang Eunbi, kenapa?"
"Yak!"
Sowon mengatupkan bibirnya, Sinb menatap Sowon penuh peringatan. Napas itu memburu, Sowon yang lancang segera menggigit bibir bawahnya takut.
"A-aku, aku tidak bermaksud menyebut namamu, Sinb." Sowon gelagapan.
"KENAPA?" jerit Sinb yang kemudian memberontak hilang akal.
"Sinb! Sinb! Maaf, Sinb maafkan aku!" Sowon langsung mendekap tubuh Sinb tak mau hal yang dahulu pernah terjadi terulang.
"JANGAN MENYEBUT NAMA ITU LAGI!" jerit Sinb, ia memberontak tetapi Sowon dengan kekuatan penuhnya tetap memeluk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time of Death || Hwang Eunbi
FanfictionSetiap manusia mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dan untuk menyeimbangkan keduanya, manusia itu harus mampu mengendalikan keduanya dalam waktu bersamaan. Dia Hwang Eunbi, gadis yang mampu melihat 'Waktu Kematian' seseorang. Mau tahu...