part 19

525 74 1
                                        

*tolong tinggalkan jejak ya say:'
-
-
-
-

Ujian kenaikan kelas pun sudah terlaksana, saat pembagian raport seperti biasa Taeyong kembali mendapatkan peringkat 1 seangkatan, tentunya Taeyong sangat senang, dia tidak sabar ingin menunjukkan raportnya kepada Jaehyun.

Begitu juga dengan Doyoung yang menduduki posisi kedua seangkatan, lalu Ten dan Winwin juga mendapatkan nilai yang cukup memuaskan.

Mereka semua sangat senang, Taeyong dan ketiga sahabatnya kini sedang bercerita mengenai liburan sekolah dan kemana mereka berencana untuk liburan.

Saat asik bercerita sambil tertawa tiba tiba ada seseorang yang berdiri disamping Taeyong dengan tangan yang dimasukkan disaku celana.

Taeyong melihat kearah orang itu dan menatapnya tajam, Taeyong memutar bola matanya malas.

"aku sudah lulus, kau pasti akan merindukanku Lee Taeyong"

Taeyong tertawa sinis.

"kuberitahu, jangan terlalu percaya diri, kau akan malu sendiri nanti"

"benarkah?"

Lalu pria bermarga Oh itu menarik dagu Taeyong, dan Taeyong langsung menepis tangan sehun dengan kasar.

"menyentuhku sekali lagi aku akan menghajarmu sialan"

Sehun terkekeh, dan menatap remeh Taeyong, lalu dengan kurang ajarnya Sehun meremas pinggang Taeyong, Taeyong yang sudah naik pitam langsung melayangkan bogeman mentah kewajah Sehun.

Taeyong menarik kerah baju Sehun dengan kasar dan menatapnya tajam.

"yak... berhentilah bertindak murahan, aku tidak akan pernah tertarik denganmu bajingan"

Taeyong tersenyum miring dan memukul Sehun untuk kedua kalinya. lalu Sehun tersungkur sambil menyeka darah yang berada diujung bibirnya.

Lalu Sehun pun bangkit dan masih menatap Taeyong remeh.

"hanya segitu saja hm? kupastikan kau akan menjadi milikku Lee Taeyong"

Dan Sehun langsung meninggalkan Taeyong yang sedang menahan emosinya yang semakin meluap.

Taeyong kembali duduk dan memijit pangkal hidungnya sambil memejamkan mata.

"Tae sudahlah.. tidak usah dipedulikan, dia sangat tidak penting"

Doyoung mencoba menenangkan Taeyong yang masih merasa kesal. Taeyong mengangguk sambil tersenyum.

"bodoh sekali aku pernah mengaggumi Oh bajingan Sehun itu"

Kata Ten dengan raut wajah jijik. Dan mereka semua pun tertawa.

Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang, seharusnya Taeyong sudah pulang ke apartemen, tetapi kini Taeyong masih berada dikelas karena hari ini jadwalnya ia piket.

Taeyong harus membersihkan kelasnya sebelum liburan nanti, seharusnya Taeyong piket dengan 5 siswa lainnya tetapi mereka malah pulang dan menyuruh Taeyong untuk melakukan semuanya.

Taeyong hanya menurut, dan dia juga malas untuk berinteraksi dengan orang lain disekolah kecuali ketiga sahabatnya.

Kini Taeyong sedang menyapu kelas sambil mendengarkan musik, sesekali dia bersenandung agar suasana tidak terlalu hening.

Lalu Taeyong beralih membersihkan jendela.

Karena Taeyong memakai headset ia tidak sadar kalau ada seseorang yang masuk keruangan kelasnya.

Disana Taeyong masih bersenandung, seseorang yang masuk keruangan kelas itu terus memperhatikan Taeyong sambil mengulas senyuman.

Orang itu berjalan menghampiri Taeyong dengan tangannya yang berada di saku celananya, kini dia sudah tepat berada dibelakang Taeyong.

I LOVE HIM ( jaeyong )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang