Nilai ujian Taeyong telah keluar, dan Taeyong kembali mendapatkan peringkat pertama seangkatan, dan dinyatakan lulus, Taeyong juga mendapatkan beasiswa di universitas favoritnya, tentu saja Taeyong sangat senang bisa sekolah tanpa memikirkan soal biaya.
Taeyong ingin sekali memberitahu Jaehyun soal ini, tetapi semenjak hari itu Jaehyun belum menemui Taeyong, sudah 3 hari setelah kejadian itu. Taeyong merindukan Jaehyun, sungguh. Apa Taeyong harus lebih dulu menemui Jaehyun?.
Sudah Taeyong putuskan kalau dia akan menemui Jaehyun lebih dulu, dia tidak ingin mementingkan ego sekarang, karena dia sudah sangat merindukan Jaehyun. Baru ingin melangkah ke kamar mandi Taeyong mendengar suara pintu yang terbuka.
Taeyong keluar dari kamarnya sambil membawa sapu, takut takut yang masuk keapartemennya adalah pencuri, saat sudah diruang tamu senyum Taeyong mengembang. Taeyong langsung menghempaskan sapu yang dibawanya itu kelantai.
Lalu Taeyong berlari kearah pria yang sangat dirindukannya itu kemudian Taeyong melompat kepelukan pria itu, Taeyong mengalungkan tangannya di leher pria bermarga Jung itu dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jaehyun.
"aku sangat merindukanmu Jae"
Jaehyun terkekeh sambil mengelus surai hitam Taeyong.
"maaf sayang aku baru datang sekarang"
Taeyong melepaskan pelukannya dan berjinjit mencium bibir Jaehyun, Taeyong tersenyum sangat manis begitu juga dengan Jaehyun, Jaehyun mengacak rambut Taeyong dengan gemas. Kemudian Jaehyun memberikan sebuket bunga tulip putih untuk Taeyong.
"happy graduation sweety, sebentar lagi kita akan menikah"
Taeyong menerima buket bunga itu sambil terkekeh.
"kau serius akan menikahiku setelah aku lulus SMA?"
"tentu saja, aku tidak pernah bencanda dengan kata kataku sayang"
Pipi Taeyong bersemu merah.
"dan margamu akan berubah menjadi Jung"
Taeyong tersenyum sambil menatap wajah Jaehyun.
"aku menyerahkan seluruh hidupku padamu Jae, kau segalanya bagiku.. kau tidak akan mengecewakan ku kan?"
"kau sudah sering kali menanyakan itu Lee dan jawabanku tetap sama, aku tidak akan mengecewakanmu, kalaupun aku melanggar.. bunuh aku saat itu juga"
Taeyong mengangguk dan ingin pergi menaruh bunga tulip itu di vas tetapi tangan Taeyong ditahan oleh Jaehyun lalu kemudian Jaehyun mencium bibir Taeyong dan melumatnya. Taeyong yang agak terkejut sedikit membelakan matanya dan membalas ciuman Jaehyun.
Jaehyun mencium Taeyong dengan brutal sehingga Taeyong tidak bisa mengimbangi kecepatan Jaehyun, Taeyong melempar buket itu ke sofa dan mengalungkan tangannya dileher Jaehyun, Jaehyun menarik tengkuk Taeyong guna memperdalam ciuman mereka.
Tanpa melepas ciuman mereka Jaehyun menggendong Taeyong bak koala dan membawanya kekamar, Jaehyun menidurkan Taeyong diranjang kemudian Jaehyun melepas kemejanya dan kini dia telah setengah naked, lalu Jaehyun kembali meraup bibir mungil Taeyong.
Jaehyun melumat dan sedikit menggigit bibir mungil itu, lalu Jaehyun beralih pada leher mulus Taeyong dan mulai membuat tanda kepemilikan disana, Taeyong meremas sprei untuk menyalurkan rasa nikmatnya.
"angh.. Jae"
Kemudian mereka melepas rasa rindu mereka dengan melakukan adegan erotis.
###
Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, dan Jaehyun baru menghentikan aktivitasnya menghujam lubang Taeyong, Taeyong terlihat sangat lelah, tetapi Taeyong juga merasa lapar. Taeyong yang kini berada dipelukan Jaehyun membuka matanya dan melihat Jaehyun yang sedang menerima telfon dari Johnny.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE HIM ( jaeyong )
Fanfiction[ romance ] [ on going ] [ 18+] [ MPREG ] ini cerita MPREG, boylove, yang homophobic tolong jauh jauh ya. cerita ini murni karangan saya, jika ada kesamaan atau kemiripan dengan cerita lain tolong segera beritahu saya. _____ "Lee taeyong kau sangat...