part 38

686 65 4
                                    

Taeyong tak henti-hentinya menangis, walau tangisannya sangatlah pelan namun terdengar memilukan. Ia sangat kecewa pada Taehyung, ia sudah menganggapnya seperti seorang kakak namun ternyata..

Taeyong menangis, dihatinya kini hanya ada rasa marah, kecewa, benci kepada sosok yang sangat berarti dalam hidupnya.

Taeyong mencoba untuk duduk walaupun kaki dan tangannya kini tengah terikat, kini ia sangat berharap Jaehyun dapat menemukannya. Taeyong duduk dengan menyandarkan kepalanya pada kepala ranjang.

Ceklek..

Pintu terbuka dan menampilkan Taehyung yang berdiri diambang pintu, Taeyong hanya melihatnya sekejap lalu memalingkan pandangannya kearah lain. Taehyung menghampiri pria kecil pujaannya itu lalu duduk disamping Taeyong.

Taehyung mengelus surai lembut Taeyong dengan penuh kasih sayang dan dengan tatapan sayu nya.

"Taeyong dengan berjalannya waktu kau pasti akan mencintaiku, ini hanya masalah waktu, aku akan memberikan segalanya padamu.. apapun itu, bahkan dengan senang hati aku siap memberikan hidupku kepadamu, karena aku mencintaimu Taeyong"

Setelah mengatakan itu Taehyung mencium pelipis Taeyong.

Taeyong masih tak bergeming, ia tidak memperdulikan perkataan dan tindakan Taehyung padanya, hingga ada satu suara yang mengagetkannya.

DORR..

DORR..

Seperti suara tembakan.

Taehyung yang mendengar itu lantas panik dan langsung mengira itu adalah Jaehyun, Taehyung langsung melepaskan ikatan tangan dan kaki Taeyong diranjang dan hendak membawa Taeyong menjauh dari tempat ini.

Taeyong sama sekali tidak menyia-nyiakan kesempatan ini saat ikatannya terlepas Taeyong menendang wajah Taehyung hingga hidung pria itu mengeluarkan darah lalu ia lari dengan sekencang-kencangnya menuju arah suara tembakan itu.

Dan benar saja saat Taeyong hendak menuruni tangga, dilantai satu sedang terjadi baku tembak, Taeyong menuruni tangga dengan mengendap-ngendap.

DORR..

"LEE TAEYONG DIMANA KAU?!"

Suara teriakan Taehyung dan suara tembakan pistolnya menggema di pabrik itu.

Namun sialnya saat Taeyong tengah mengendap-ngendap, Taehyung sudah berdiri dibelakangnya dengan sebuah pistol digenggamannya. Taehyung menarik tangan Taeyong dengan paksa, Taeyong meronta dan menggigit lengan Taehyung dengan sangat keras.

"ARRHGG.."

Taeyong pun lari dan menerobos tempat berlangsungnya adu tembak itu tanpa pikir panjang.

"TAEYONG AWAS!!!"

Teriakan itu.. Taeyong mengenal teriakan itu.

DORR..

Lalu detik berikutnya Taeyong sudah tersungkur dengan seseorang yang memeluknya dari belakang dengan sangat erat.

Taeyong membalikan badannya dan matanya membelak melihat siapa orang yang berada dibelakangnya itu.

"J-Jae.."

"iya sayang ini aku, maaf aku terlambat"

Jaehyun agak terhuyung kesamping namun ia menggunakan tangannya sebagai tumpuan dilantai.

"Jae.. kau tertembak!"

"aku tidak akan mati hanya dengan satu tembakan, kau tenang saja"

"BODOH!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I LOVE HIM ( jaeyong )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang