Sebenarnya aku tidak tidur, aku hanya memejamkan mataku, aku mendengar semua yang Jaehyun katakan.
Suaranya yang berat namun lembut itu berhasil membuat hatiku luluh.
Tidak masalah kah jika aku membuka hatiku untuknya?.
Aku bimbang, aku bingung dan aku takut.
Aku takut dikecewakan.
Aku kembali memejamkan mataku, saat mendengar knop pintu kamar mandi terbuka.
Kurasa sosok itu menghampiriku.
Mengelus pipiku dan mencium keningku.
Lalu dia merebahkan tubuhnya disampingku dan mengelus kepalaku hingga aku tertidur pulas.
Dua kata.
Sangat nyaman.
Aku menyipitkan mata saat cahaya matahari berusaha menembus mataku.
Aku mengucek mataku pelan, dan saat itu aku melihat Jaehyun yang sedang memasang dasi didepanku.
Mengapa hari ini dia terlihat lebih tampan?, hingga aku tak bisa melepaskan pandanganku dari lelaki bermarga Jung itu.
Tak kusangka, saat memandanginya aku tersenyum.
Sial! Ada apa denganku?.
Aku berusaha untuk duduk, lalu sakit menjalar di area badanku.
Jaehyun menoleh dan dia dengan cepat membantuku untuk duduk.
"Kau ingin sesuatu Lee?"
"eum.. Aku ingin.. Ah tidak jadi"
"Katakan saja sayang, kau ingin apa hm?"
Aku menundukkan kepalaku menahan malu.
"Aku ingin.. Pipis"
Seketika Jaehyun terkekeh, membuatku semakin malu.
"Mengapa tidak langsung bilang saja, aku dengan senang hati mengantarmu sayang"
Aku hanya memutar bola mataku malas.
"Astaga mengapa kau sangat lucu Lee?"
Dia mencubit pipiku sambil tertawa.
Lalu Jaehyun menggendongku dan membawaku ke kamar mandi.
Jaehyun menurunkanku, lalu aku bersandar pada punggung Jaehyun agar tidak terjatuh.
"Kubunuh kau jika mengintip" Jaehyun hanya tertawa membalasku.
Setelah menyelesaikan kegiatanku, Jaehyun kembali menggendongku dan mendudukanku dikasur.
Jaehyun ikut duduk dihadapanku sambil tersenyum manis.
"Tidak bosan terus memandangiku?"
"Tidak sama sekali, wajahmu tidak pernah membosankan Lee"
Aku memutar bola mataku malas.
Jung Gombal Jaehyun.
"Pergilah, nanti kau terlambat bekerja"
"Nanti, setelah aku puas memandangimu baru aku akan pergi"
"Terserah, eum Jung.. Aku ingin bilang sesuatu"
"Katakan saja sayang, kau ingin bilang apa?"
"Boleh tidak aku mengajak teman temanku kemari? Aku merindukan teman temanku"
"Tentu saja boleh, nanti akan kusuruh sopir untuk menjemput Doyoung, Ten dan Winwin di sekolah"
"Kau tau ketiga temanku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE HIM ( jaeyong )
Fiksi Penggemar[ romance ] [ on going ] [ 18+] [ MPREG ] ini cerita MPREG, boylove, yang homophobic tolong jauh jauh ya. cerita ini murni karangan saya, jika ada kesamaan atau kemiripan dengan cerita lain tolong segera beritahu saya. _____ "Lee taeyong kau sangat...