Taeyong terbangun dari tidurnya, dan duduk bersandar di kepala ranjang. Astaga tubuh bagian bawanya sangat sakit, Taeyong mencoba mengingat apa yang terjadi padanya semalam, lalu tiba tiba Taeyong teringat dengan kejadian saat Oh Sehun mencoba melecehkannya.
Taeyong menundukkan kepalanya, tiba tiba tubuhnya sedikit gemetar, dan dia menggigiti kuku jarinya. Taeyong masih merasa sangat takut, dia takut kalau Sehun akan datang lagi padanya untuk berbuat sesukanya pada Taeyong.
Dia tidak ingin lagi diperlakukan seperti budak seks, sudah cukup bagi Taeyong untuk melalui masa masa kelam itu dulu. Taeyong merasa aman karena kini disisinya ada Jaehyun, dia percaya kalau Jaehyun akan menjaganya.
Pintu kamar pun terbuka, menampilkan sosok Jaehyun dengan pakaian santainya sambil membawa nampan berisikan sarapan untuk Taeyong. Jaehyun melihat Taeyong yang sedang menggigiti kuku jarinya dengan mata yang berkaca kaca.
Jaehyun menaruh nampan itu dimeja dan segera menghampiri Taeyong, Jaehyun duduk didepan Taeyong sambil mengelus kepala Taeyong yang tengah menunduk, Taeyong mendongakkan kepalanya dan melihat kearah Jaehyun dengan cairan bening yang sudah mengalir disana.
"ada apa hm?"
Tanpa menjawab pertanyaan Jaehyun, Taeyong dengan tiba tiba memeluk Jaehyun dan menenggelamkan wajahnya dileher Jaehyun.
"a-aku takut"
"tidak ada yang perlu kau takutkan, aku disini bersamamu Lee"
"b-bagaimana kalau dia datang padaku lagi?"
"maksudmu Oh Sehun?"
Saat Jaehyun menyebut nama Oh Sehun tiba tiba tubuh Taeyong bergetar hebat, setakut itu Taeyong pada Oh Sehun. Jaehyun mengelus punggung Taeyong guna menenangkannya.
"kau tidak perlu takut, aku sudah mengirimnya ke neraka"
Taeyong melepas pelukkannya pada Jaehyun dan menatap Jaehyun dengan wajah penuh tanya.
"j-jae apa maksudmu?"
"aku membunuhnya"
Taeyong menutup mulut dengan tangannya, dia sangat terkejut, Jaehyun melakukannya lagi?. sudah 4 orang mati ditangan Jaehyun karena kesalahan mereka sendiri. Taeyong sama sekali tidak membenarkan perbuatan Jaehyun.
Tapi kini Taeyong merasa tenang karena Sehun sudah tidak ada lagi didunia, saat Sehun melakukan itu pada Taeyong sempat terlintas dipikirannya kalau ia akan membunuh Oh Sehun dengan tangannya sendiri, akan Taeyong buat dia menyesal sudah melakukan ini padanya.
Taeyong kembali memeluk Jaehyun dan mengucapkan terimakasih.
"Lee kau tidak marah padaku? aku membunuh seseorang"
Taeyong menggelengkan kepalanya.
"terimakasih sudah membunuhnya untukku, padahal aku ingin membunuhnya dengan tanganku sendiri"
Jaehyun melepaskan pelukannya pada Taeyong dan menatap Taeyong dengan wajah penuh tanya.
"L-Lee?"
"kalaupun kau tidak membunuhnya, aku yang akan membunuhnya, aku ingin dia lenyap dari dunia ini, aku sangat membencinya"
Jaehyun mengelus pipi Taeyong dengan lembut.
"tidak akan kubiarkan kau menjadi seorang pembunuh Lee, biar aku saja, biar aku saja yang menanggung dosa ini"
Taeyong hanya diam membisu, dia tertegun dengan perkataan Jaehyun barusan.
Lalu Jaehyun kembali memeluk Taeyong dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE HIM ( jaeyong )
Fanfiction[ romance ] [ on going ] [ 18+] [ MPREG ] ini cerita MPREG, boylove, yang homophobic tolong jauh jauh ya. cerita ini murni karangan saya, jika ada kesamaan atau kemiripan dengan cerita lain tolong segera beritahu saya. _____ "Lee taeyong kau sangat...