Lty pov
Aku tidak tau apa yang ku pikirkan saat aku menerima kesepakatan dengan si sialan Jung Jaehyun.
Ku pikir tidak masalah, toh hanya satu bulan. Lagipula aku tidak mungkin tertarik dengan lelaki seperti dia.
Aku hanya ingin dia cepat cepat enyah dari hidupku.
Kau harus bisa Lee Taeyong!!
Satu bulan adalah waktu yang sangat singkat, tidak mungkin aku tertarik dengannya dalam waktu satu bulan, itu mustahil.
Ngomong ngomong soal Jung Jaehyun, kini dia sedang menungguku dia luar apartemen, katanya dia ingin mengantarku ke sekolah.
Ya aku tidak bisa protes, karena kesepakatan itu dimulai hari ini. Aku tidak peduli apa yang dia lakukan untuk membuatku luluh.
Aku sudah selesai memakai seragamku dan sarapan, lalu aku menghampiri Jaehyun yang tengah bersandar dimobil mewahnya mengenakan setelan jas silvernya dan jangan lupa kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya.
"Ayo berangkat" dia membukakan pintu mobil untukku.
Di dalam mobil sangat sunyi, aku hanya menatap keluar jendela.
"hm, kau pulang jam berapa?" dia memulai percakapan.
Aku sedikit meliriknya "tidak tahu, pulang sekolah aku langsung bekerja"
"Apa kau tidak lelah Lee?" tanya dengan raut wajah khawatir.
"Tidak, aku sudah terbiasa bekerja" aku tersenyum tipis setelah mengatakan itu.
Setelah itu tidak ada percakapan lagi hingga sampai di sekolah.
Saat aku ingin turun tiba tiba Jaehyun menahan tanganku.
Aku melihatnya "kenapa?"
"Lee, aku tahu masih ada keraguan dihatimu terhadapku. Tapi aku akan berusaha untuk menghilangkan semua keraguan itu, percayalah padaku Lee" dia mengatakan itu dengan senyum manis yang tercetak di wajahnya.
Aku sedikit tersentak dengan kata katanya.
Aku hanya mengangguk untuk menjawabnya.
Dia melepaskan tangannya pada lenganku. Dan beralih mengacak rambutku pelan.
"Belajar yang benar sweety" dia tersenyum hingga menunjukkan lesung pipinya.
"Siapa yang kau panggil sweety? Dan berhenti merusak rambutku" aku menepis tangan Jaehyun dari kepalaku dan meninggalkan Jaehyun yang sedang terkekeh disana.
"astaga Lee kau sangat menggemaskan" Jaehyun geleng geleng kepala melihat tingkah calon kekasihnya itu.
Aku masuk kekelas ku dengan santai. Dikelas semua murid menatapku.
Ada apa ini? Apa diwajahku ada sesuatu?
Lalu Doyoung, Winwin dan Ten menghampiriku.
"Wah Lee Taeyong, kau sangat hebat" ujar Ten sambil geleng geleng kepala.
Aku hanya menaikan sebelah alisku.
"Lee cepat periksa kolong mejamu" pinta Winwin dengan antusias.
Aku merogoh kolong mejaku, dan aku menemukan setangkai bunga mawar putih, 4 bungkus coklat dan sepucuk surat.
Aku menaikan sebelah alisku, aku kembali meletakan bunga itu dikolong meja dan mengambil coklatnya lalu memberikannya pada temanku.
"Untuk kalian saja" aku memberikan coklat coklat itu pada temanku.
"Kau tidak ingin tahu ini dari siapa?" tanya Ten sambil membuka bungkus coklat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE HIM ( jaeyong )
Fiksi Penggemar[ romance ] [ on going ] [ 18+] [ MPREG ] ini cerita MPREG, boylove, yang homophobic tolong jauh jauh ya. cerita ini murni karangan saya, jika ada kesamaan atau kemiripan dengan cerita lain tolong segera beritahu saya. _____ "Lee taeyong kau sangat...