Chapter 12

286 34 4
                                    

"Omong kosong" Ucap Hagrid tak percaya saat Harry dan kawan-kawan menceritakan bahwa Snapelah yang memantrai Nimbus Harry.

"Sebenarnya aku juga tidak percaya, Hagrid. Tetapi aku tadi melihatnya." Name menjelaskan. "Mengapa Snape mau mengutuk sapu Harry?!" tanya Hagrid masih tak percaya.

"Siapa tau?! Kenapa ia mncoba melewati anjing kepala tiga itu saat malam Halloween?!" Harry balik bertanya, membuat Hagrid mengerutkan dahi.

"Siapa yang memberitahu kalian tentang Fluffy?!" tanya Hagrid dengan heran. "Fluffy ?!" Tanya Name mengualangi memastikan. "Makhluk itu punya nama?!" Tanya Hermione.

"Tentu saja ia punya nama, ia peliharaanku." "Dia anjingku, kubeli dari orang Irish yang kutemui di Pub tahun lalu. Kemudian kupinjamkan Fluffy ke Dumbledore untuk mengawal-" Hagrid berhenti berbicara,wajahnya terlihat seperti baru tersadar dari mimpi buruk.

"Yes ?!" pancing Harry. "Seharusnya aku tak mengatakan itu" gumamnya panik. "Jangan tanya-tanya lagi," tukas Hagrid keras. "Ini rahasia besar !!!" Lanjutnya. "Tapi Hagrid, Snape mau mencuri benda yang dijaga Fluffy" Kata Harry.
Hagrid berhenti membuat keempat anak itu ikut berhenti.

"Omong kosong," kata Hagrid lagi, "Snape guru Hogwarts, dia tidak akan berbuat hal seperti itu." kata Hagrid kekeuh. "Guru Hogwarts atau bukan, aku bisa melihat dia melakukan sihir. Aku sudah membacanya di buku-buku. Kita harus mempertahankan korntak mata, dan Snape sama sekali tidak berkedip."Jelas Hermione. "Tepat sekali." Ucap Ron, Name hanya mengangguk ragu.

Hagrid menghela nafas panjang, "Sekarang, dengarkan aku, rempat, kalian campuri hal-hal yang bukan urusan kalian. Itu urusan kalian Profesor Dumbledore dan Nicolas Flamel-" Kata Hagrid.

"Nicholas Flamel?" Tanya Name kembali memastikan . Wajah Hagrid memucat, ia terlihat lebih panik, dia menghela nafasnya dan bergumam "Seharusnya aku tidak mengatakannya" berulang-ulang kali sambil berjalan meninggalkan mereka berempat. "Nicholas Flamel." ulang Ron penasaran.

"Siapa Nicholas Flamel?!" Tanya Harry. Name menggeleng-nggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu" jawab Hermione yang diangguki oleh Ron
Lalu Name, Harry, Ron, dan Hermione saling berpandangarn satu sama lain, mereka bingung.

⁄(⁄ ⁄•⁄ω⁄•⁄ ⁄)⁄

Setelah pelajaran Transfigurasi dan Ramuan, Name, Harry, Hermione, dan Ron langsung menuju ke Great hall untuk mengisi perut mereka.

"Tidak bisakah kau makan pelan pelan ron?!" tanya Hermione geram, melihat Ronald yang makan sangat rakus. "Ak-hu swhangath lhapa Hehmioneh" kata Ron dengan mulut yang terisi penuh ayam goreng.

Hermione memutar bola matanya malas, Name dan Harry hanya tertawa melihatnya. Lalu terdengar suara suara kepakan sayap burung burung, lebih dari 50 burung hantu dan beberapa burung lain masuk ke Aula melewati jendela atas, membawa bungkusan di cakarnya.

Burung Elang Malfoy, membawakan bungkusan besar berisi permen dan beberapa cemilan.

Ada satu burung yang menarik perhatian, burung Phoenix dengan buntut panjang dan dominan bulu lebih banyak warna emasnya. Burung itu melaju mendekati Name dan Oliver, Name tahu itu burung siapa. Itu Cronus, burung Phoenix kakek Jason, Jules Pearce Jason (Ayah dari ibu Name dan Oliver, Auryn Jason Wood). Semua pandangan menuju kedua Wood bersaudara.

Cronus, memberikan sepucuk surat kepada Name dan Oliver dan langsung pergi terbang begitu saja. "Wowww tadi itu burung apa?!" tanya Ron kagum bercampur penasaran. "Itu Phoenix, iyakan Name?!" tanya Hermione yang langsung diangguki oleh Name. "Yup, namanya Cronus. Itu milik Kakek Crowdy, tumben sekali dia mengirim dengan Cronus. Biasanya dia akan mengirim surat dengan burung hantu." Jawab name sambil membuka suratnya.

A Story-Name WoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang