Pagi natal yang sejuk membangunakan Name dari tidurnya. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya untuk mengumpul nyawa. Name melihat dua ranjang tempat tidur yang kosong, milik Hermione dan yang awalnya milik Parvati sebelum pindah kamar.
Lalu pandangannya berpindah menuju bungkusan-bungkusan yang ada di bawah pohon natal kamarnya. Lumayan banyak sebenarnya, tapi Name tertarik pada 5 bungkusan. Name membuka salah satu bungkusan itu, yang berisi sepasang sarung tangan rajut berwarna merah dan syal rajut berwarna biru berpadu putih. Ia meyakini kalau itu hadiah natal dari nenek Jason,karena nenek Jason sangat ahli dalam merajut, ditambah lagi juga ada surat di dalamnya yang bertuliskan 'Selamat Natal Dear, yah sayang sekali kau tidak bisa datang, tapi tak apa. Semoga natalmu menyengkan .
Nenek Jason.Name juga membuka beberapa hadiah lain, sepertin Beberapa camilan dan kue dari nenek Wood, Sweter dari ibunya, Buku muggle dan camilan tanpa gula dari Harmione, beberapa coklat dan manisan dari Oliver, hadiah-hadiah dari sepupunya dan teman-teman Name yang lain.
Name melihat ke sekeliling nya lagi, sepi, itu yang ia rasakan. "Ah, sebaiknya aku mandi" katanya pada diri sendiri.
Ia pun pergi mandi, dengan air hangat tentunya. Setelah beberapa saat, ia pun selesai dan segera memakai pakain. Name menggunakan celana panjang, sweter rajut tebal, syal, dan juga kupluk rajut. Ia memang berniat jalan jalan mengelilingi kastil.
Name turun kebawah, di ruang rekreasi ternyata ada Ron dan Harry. "Selamat pagi dan selamat natal" sapa Name dengan ceria. Kedua anak laki-laki menoleh, "Selamat natal juga Name" kata Harry dan Ron bersamaan, Name mengangguk dan tersenyum.
"Wait, kau sudah sangat rapi" ucap Ron heran. "Hahaha iya, aku berniat untuk jalan jalan sebentar menunggu sarapan"
"Sepagi ini?!" tanya kedua anak laki-laki itu , bersamaan. Name mengangguk, "Yeah"
"Eh- Name, Terimaksih untuk untuk beberapa buku sejarah sihir ini dan ucapkan terimakasihku juga pada ibumu untuk Sweter ini" Harry menunjukan Beberaa buku kado natal dari Name dan Sweter berwarna biru.
"Ahh ya aku juga, terimakasih untuk buku dan Sweter ini" Ron juga menujukkan hadiah yang sama dengan Harry, bedanya Sweternya berwarna kuning.
"Sama-sama, aku akan menyampaikan nya kepada mum" kata Name tetap dengan senyuman. "Ahhh yeah, tunjukkan jubah mu Harry" ucap Ron dengan semangat. Name memencingkan mata, bingung.
Harry mengambil sebuah jubah yang ada di sofa sebelahnya, lalu memakainya. Name membulatkan mata, takjub. "Wow Harry, itu jubah gaib. Where you get it from?!" tanya Name dengan semangat dan takjub.
"I don't know, tidak ada nama pengiriman nya" kata Harry. Awalnya Name berfikir itu mungkin dari paman dan bibinya Harry, tapi itu mustahil, ia tahu bahwa mereka sangat benci dengan hal yang berbau magic. "Eum, mungkin dari Dumbledore. Kalau tidak kau bisa bertanya padanya, mungkin saja dia tau" Name menyarankan.
"Yeah, maybe you're right" kata Harry. "Ah, kalau begitu aku pergi dulu, byee... " Pamit Name. "Byee..." jawab Harry dan Ron.
Name pergi keluar melewati lukisan nyonya gemuk. Di luar lebih dingin daripada yang Name bayangkan, yaa... Karena memang masih terlalu pagi.
Name mengelilingi kastil melewati lorong koridor yang cukup sepi. Di luar kastil tampak begitu indah, dengan rumput-rumput halaman dan pepohonan yang tertutup salju.
Name berpikir apakah gurita raksasa di danau hitam tidak kedinginan. Pasti danau itu sudah beku, tentu saja.
Sudah sekitar 15 menit Name berjalan jalan. Ia memutuskan untuk duduk disalah satu kursi yang berada di lorong tersebut sambil membaca buku yang pemeberian Hermione.
![](https://img.wattpad.com/cover/265402360-288-k893594.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Story-Name Wood
FantasiName Wood adalah seorang penyihir berdarah murni yang juga adik dari Oliver Wood. Ia bersekolah di Hogwarts , memulai tahun pertamanya dan masuk di Asrama Gryffindor seperti kakaknya . Name berteman dekat dengan Harry Potter, Hermione Granger, dan...