Chapter 21

173 21 0
                                    


Name dan Oliver akan menghabiskan satu bulan musim panas di rumah nenek dan kakek mereka. Dua minggu di Wood Manor, dan dua minggu lagi di Jason Manor. Satu bulan setelahnya, mereka menghabiskan musim panas di rumahnya sendiri.

"Name, Oliver!!! Bawa barang kalian kebawah. Kita akan segera berangkat!!!" panggil Mrs. Wood dari bawah.

"Kami siappp" ucap Name girang, menuruni tangga dengan membawa tas ransel berukuran sedang dan satu buah koper kecil yang di bawakan oleh Oliver.

Oliver sendiri hanya membawa satu ransel berukuran sedang.

"Baiklah sekarang letakkan barang barang kalian, karena kita harus sarapan terlebih dahulu" perintah Mrs. Wood.

"Tapi, Dad belum turun mom" ucap Name melihat ke lantai atas. "Kita tunggu, sebentar lagi ayahmu pasti akan turun kebawah"

Benar saja, setelah Mrs. Wood mengatakan hal itu, Mr. Wood sedang menuruni tangga. "Selamat pagi semua" Suara Mrs. Wood terdengar amat ceria.

"Pagi dad" ucap Name dan Oliver bersamaan. "Maaf membuat kalian menunggu, mari kita sarapan " Kata Mr. Wood.

Sepuluh menit sudah, keluarga bahagia itu telah selesai menyantap makanan mereka. Name membantu ibunya untuk memberesakan piring piring kotor, yang kemudian di letakkan di wastafel. Lalu piring piring itu tercuci dengan sihir Mrs. Wood.

"Okey, kita akan berangkat sekarang" Ucap Mr. Wood. "Kita akan naik sapu atau mobil?!" tanya Oliver.

Mr. Wood menggeleng, "Tidak keduanya. Akan terlalu lama, Jason manor cukup jauh. Jadi kita akan ber-apparition "

Wajah Oliver seketika berubah menjadi masam. Name terikikik geli melihat reaksi kakaknya, ia tahu bahwa Oliver sangat tidak suka bila berpergian dengan cara ber-apparition, membuatnya mual katanya.

"Bawa barang barang kalian-" "Pegang tangan mom dan dad yang kuat" Ucap Mr. Wood.

Keluarga kecil Wood saling bergandengan tangan, setelah itu semua menjadi sangat gelap, Name memejamkan matanya mencoba untuk tenang walaupun ia merasakan sesak seperti diikat dengan tali dari segala arah. Lalu ia merasa bahwa sudah bisa merasakan angin segar lagi.

Name membuka matanya perlahan dan langsung disambut oleh bangunan besar elegan dengan tanaman yang merambat di temboknya serta lahan rerumputan hijau yang sangat luas.

"Demi Merlin, aku lebih suka naik mobil yang di kendarai oleh Fred" Ucap Oliver yang terlihat mual.

"Kau harus lebih terbiasa Olie, sebentar lagi kau juga akan mengikuti Ujian Apparition di Hogwarts nanti" Ucap Mrs. Wood.

Oliver terlihat seakan kepalanya terhantam bludger, Mr. Wood dan Name sama sama terkikik geli melihat raut wajah Oliver.

"Apa kalian akan terus berdiri di situ?! Tidak kah kalain akan masuk kedalam?!" terdengar suara laki laki dewasa, bukan- bukan Mr. Wood, tapi

"Uncle Ercio...." Pekik Name, lalu berlari memeluk pria tinggi bernama Ercio tersebut.

"Oh- lihat Keponakan cantikku satu satunya sudah besar" ucap Ercio Jason. "Tentu saja, aku sudah masuk Hogwarts paman tahu" Kata Name bangga. "Tentu saja, aku tahu. Dan kau pasti di Gryffindor"
Name menggangguk menyetujui.

Ercio lalu beralih kepada yang lain, menyambut dan memeluk dengan hangat, lalu semuanya memasuki bangunan besesar tersebut.

"Lihat siapa yang datanggggg...." Ucap Erico sengaja memanjangkan kata 'datang'

A Story-Name WoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang