Chapter 4

523 52 2
                                        

"Name,Parvati. Come on wake up " Terdengar suara seorang gadis yang sedang membangunkan temannya. Name meggosok matanya, lalu membuka matanya perlahan. Ia melihat gadis berambut coklat mengembang itu sudah sangat rapi dengan jubah Gryffindor. "Kau sudah bersiap-siap mione?" Tanya Name kepada Hermione, lalu ia melirik jam yang berada di meja samping ranjangnya.

"Astaga- ini baru jam setengah 6, jam berapa tadi kau bangun?!" tanya Name terheran. "Entahlah, pokoknya sudah dari tadi. Sudah, sekarang cepat mandi lalu segera bersiap." perintah Hermione. "Uh- lihat, Parvati masih tertidur pulas" Name melihat kearah Parvati. "Huhh, sudah cepatlah mandi. Parvati akan ku urus. " Name mengangguk lalu masuk ke kamar mandi.

Name dan Parvati sudah selesai bersiap. "Ayo kita ke Aula sekarang" Ajak Hermione. "Ayoo, aku juga sudah lapar" Jawab Parvati yang di beri anggukan oleh Name.

Mereka sudah sampai di Aula besar, disana masih sepi. Hanya ada beberapa orang saja, karena memang mereka bangun lebih cepat. "Lihat Mione, kita bangun sangat pagi. Murid murid lain mungkin masih dalam alam mimpinya saat ini. " ucap Parvati. "Ini lebih baik Parvati, dari pada kita bangun telat." balas Name di iringi dengan senyuman, dan diangguki semangat oleh Hermione

Tidak berselang lama, siswa yang lain juga mulai memasuki Aula besar. "Hey Name, apakah kau sudah sedari tadi disini?! Kau bangun lebih cepat dari jam biasanya di rumah. " Tanya Oliver yang langsung duduk di sebelah adiknya itu. "Uh-hey Oliver, iya... mione membangunkanku dan Parvati lebih awal tadi. Sepertinya dia sangat semangat, untuk mengikuti pelajaran di hari pertama." Jawab Name sambil melirik Hermione di depannya.

"Ohh tentu saja, aku sangat tidak sabar untuk memulai pelajaran di hari pertama, di Sekolah se-luar biasa Hogwarts" jawab gadis itu semangat. Name,dan siswa Gryffindor lain yang mendengar jawaban Hermione hanya terkekeh.

Saat Name sedang asik menikmati makannya,tiba-tiba datang si Kembar Weasley yang langsung duduk di samping Name. Menggeser Oliver dan Parvati yang semula duduk di samping Name. Oliver dan Parvati menatap sikembar dengan tajam, "Hey...apa-apaan kalian ini?!" tanya Oliver dengan nada sebal "kami hanya ingin duduk di samping Name, iyakan George?! " jawab Fred santai. "Yeah, kami hanya ingin duduk dengan gadis kecil ini." timpal George sambil mencubit pipi Name.

"Kenapa kalian suka sekali mencubit pipiku" Tanya Name kepada si kembar dengan suara lembut khasnya. "Karena kau sangt menggemaskan,dan kau mengingatkan kami kepada adik kami Ginny. Ahh kami merindukannya" jawab George yang diangguki Fred. Name hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya,lalu melanjutkan memakan sarapannya.

Hhmmm mereka melupakan seseorang bukan?!

Setelah selesai sarapan, Name, Hermione, dan Parvati pergi ke kelas pertama mereka. Yaitu kelas Transfigurasi. Mereka satu kelas dengan murid Asrama Slytherin.

Kelas pun di mulai, Profesor Mcgonagall memberi tugas untuk merangkum beberapa Materi Transfigurasi di perkamen mereka. Lalu Profesor Mcgonagall mengubah dirinya menjadi se ekor kucing. Yeah, Profesor Mcgonagall juga seorang Animagus (kemampuan seoarang penyihir untuk mengubah / bertaransformasi dari bentuk manusia menjadi se ekor hewan atau sebalik nya, (tanpa menghilang kan kemampuan berfikir mereka sebagai manusia atau pun kemampuan sihir mereka) kapan pun sang pinyihir menginginkan nya.
Animagus adalah kemampuan sihir yang sangat langka.Dan para penyihir yang menguasai nya di sebut ANIMGI.)

Name tersadar bahwa dia belum melihat Harry dan Ron. "Uh- Mione ,kenapa Harry dan Ron belum datang?! " Name berbisik kepada Hermione yang satu meja dengannya. "Entah, lah mungkin mereka telat bangun" Hermione mengangakat kedua bahunya. Tak berselang lama, Harry dan Ron masuk kelas dengan nafas yang terengah-engah karena sedari tadi berlari. Sebagian anak menengok kearah mereka berdua. Melihat hal itu Hermione memutar bola matanya,lalu melanjutkan mengerjakan tugas. Sedangkan Name melihat Harry dan Ron dengan tatapan kasihan.

A Story-Name WoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang