Chapter 10

293 36 6
                                    

Semua murid sudah berada di Aula besar, untuk merayakan pesta Halloween, Tapi tidak dengan Hermione. Gadis dengan surai coklat mengembang itu sama sekali tidak terlihat setelah keluar dari kelas Profesor Flitwick tadi. Melewatkan semua kelas kecuali kelas pertama nya kelas mantera pelajaran jimat dan guna-guna.

Name dan Parvati sudah berupaya membujuknya untuk keluar dari persembunyian-nya, tapi jawabannya sama seperti dengan sebelumnya 'Kau pergi saja Name, aku masih benar-benar ingin menenangkan diriku dulu. Nanti aku pasti akan menemuimu'.

Name hanya mengambil sedikit makanan dan memakannya dengan sedikit terburu-buru , agar dia keluar aula lebih dulu. "Hey-hey, kenapa kau makan begitu-masudku kau tak pernah makan begitu cepat sebelumnya, dan... sangat sedikit?! " Tanya Oliver yang duduk di sebelah kanan adiknya. "Ee-ahh, ya aku tidak terlalu lapar, dan e-ee aku mau kembali ke menara lebih awal."

Oliver menyeringit bingung menatap Name, "Is there a problem?! " tanyanya lagi. "Ahh, hanya masalah kecil. Iyakan Ronald?!" sahut parvati (duduk disebelah kiri Name) yang menatap tajam Ron.

Ron mengangguk dengan cepat, terlihat dari wajahnya, bahwa ia merasa bersalah. Oliver hanya mengangguk singkat dan melanjutkan acara makannya.

Name mengambil beberapa makan untuk di berikan kepada Hermione nanti. 'Yeah, menangis sepanjang hari di toilet dan tidak mau keluar, tentu akan membuatnya lapar bukan?!'- fikir Name.

Tiba-tiba pintu aula terbuka, terlihat seorang laki-laki ber-sorban berlari dengan wajah ketakutan, Professor Quirrel "TROLLLLL.... TROLLLL IN THE DUNGEON'S" teriaknya histeris. "........ -thought you ought to know." 'Brukk' Quirrel jatuh pingsan .

" 'Brukk' Quirrel jatuh pingsan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"..........--- AAAAAAAHHHHHH...... " semua murid menjerit panik, bingung kesana kemari, kecuali Name dan beberapa siswa saja. " Heyyy tenang tenang" teriak Name yang tak ada gunanya tentu. "SILENT...... " suara Dumbledore menggelegar di Aula besar, membuat semua murid terdiam. "Akhirnya" Name menghela nafas kasar.

"Everyone will please not panic. Now,Para prefek akan memimpin kalian kembali ke asrama masing-masing. " perintah Dumbledore. "...Dan-para guru akan mengikutiku ke dangeon" Lanjutnya.

A Story-Name WoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang