Chapter 23

175 22 0
                                    

Senang rasanya bagi Name bisa menghabiskan satu bulan musim panas bersama nenek kakek dan kerabatnya. Gadis itu bersama kakak dan ayah ibunya sudah kembali kerumah mereka di The Serene Terrain seminggu yang lalu.

Beberapa hari yang lalu, Ibu Name, Auryn Wood memberi tahu jika Harry Potter mendapat surat peringatan karena melakukan sihir melayang di luar lingkungan sekolah Hogwarts.

Name tidak yakin jika Harry melalukan hal tersebut, Harry tidak akan cukup bodoh untuk melalukan itu. Mengingat ia tahu konsekuensi nya.

Lalu ia mendapat surat dari Ron dan Weasley twins bahwa mereka akan mencoba menyelamatkan Harry menggunakan mobil terbang ayah mereka. Tentu saja Hermione juga tahu, mengingat ia mengirim surat kepada Name tentang ketidak setujuannya pada rencana ketiga Weasley tersebut.

Tapi Name sedikit cukup setuju dengan rencana The Weasley, Karena tentu saja, Harry akan lebih baik tinggal bersama keluarga Weasley dari pada dengan paman dan bibi nya sendiri.

Di pagi hari yang cerah, seperti biasa keluarga Wood melakukan sarapan dengan sesekali mengobrol. Saat itu juga burung hantu coklat milik Oliver disusul burung hantu Name mengetuk ngetuk jendala rumah, membawa beberapa surat untuk.

Auryn mengambil surat surat tersebut dan memberi makan kedua burung hantu anaknya. "Surat dari Hogwarts, untuk membeli perlengkapan kalian, tentu saja. Dan surat dari- Hecrmione, untuk mu dear" Auryn Wood memberikan satu surat kepada Oliver dan yang dua untuk Name.

"Thank you mum" ucap Name dan Oliver. Ayryn tersenyum dan mengangguk, lalu kembali duduk dan menikmati makanannya.

"Apa saja yang harus kalian beli kali ini?!" tanya Iven Wood. Name dan Oliver membuka surat mereka masing masing.

Surat Name memberi tahu agar naik Hogwarts Express seperti biasanya dari Stasiun King's Cross pada tanggal Satu September. Juga ada daftar buku buku baru yang diperlukannya untuk tahun ajaran berikutnya.

Murid kelas dua membutuhkan:

Kitab Mantra Standar, Tingkat 2 oleh Miranda Goshawk
Duel dengan Dracula oleh Gilderoy Lockhart
Gaul dengan Goblin oleh Gilderoy Lockhart
Heboh dengan Hantu oleh Gilderoy Lockhart
Tamasya dengan Troll oleh Gilderoy Lockhart
Vakansi dengan Vampir oleh Gilderoy Lockhart
Mengembara dengan Manusia Serigala oleh Gilderoy Lockhart

"Kau juga di suruh membeli semua buku Lockhart?!" tanya Oliver yang melihat daftar buku adiknya. Name mengangguk ringan lalu membuka surat dari Hermione .

"Lockhart?! Gilderoy Lockhart menjadi guru di Hogwarts?! Bagaimana Dumbledore bisa mau mempekerjakannya?!" ucap Iven Wood heran. Auryn memelototi suaminya, "Jaga ucapanmu Iven"

"Mum, naksir Lockhart ya?!" celetuk Oliver dengan cengiran. Name mengatupkan mulutnya, menahan tawa. Auryn menggelengkan kepanya malas.

"Jika ibumu naksir Lockhart, ia tidak akan menjadi istriku sekarang ini. Dan kalian tidak akan pernah lahir" kata Iven Wood lalu meminum teh nya. Name sedikit memiringkan kepalanya, bingung, menatap ayahnya. "Asal kalian tahu saja, waktu sekolah dulu si Lockhart itu bisa Lima kali dalam seminggu mengirim surat cinta untuk Ibumu. Tapi tentu saja terus di tolak oleh ibu kalian, karena memang si Lockhart itu beberapa tahun di bawah kami dan dia tidak setampan aku" Iven Wood membusungkan dada, bangga.

Auryn dan Oliver menatap malas Iven. Sedangkan Name menatap kagum kepada ayahnya, "Dad keren" gadis itu mengacungkan jempol tangannya. Iven Wood membalas dengan mengacungkan jempol juga.

Tidak ingin melihat suaminya terus besar kepala, Auryn Wood mengalihkan topik pembicaraan. "Jadi kapan kira kira kita akan membeli Peralatan kalian?!" tanya-nya. "Em... Hermione memberi tahu ku bahwa ia akan ke Diagon Alley pada Rabu depan, Mum" ucap Name, mengangkat surat dari Hermione tadi.

A Story-Name WoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang