Setelah sibuk mengurusi Cecil, kini (Namakamu) tengah berbaring di atas kasur empuknya. Hari ini benar-benar melelahkan bagi (Namakamu).
Sejak tadi siang saat Cecil ingin bermain mobil-mobilan, (Namakamu) belum istirahat sama sekali. Bahkan untuk sekedar menyuap nasi pun (Namakamu) tak sempat.
"Capek banget argh," keluh (Namakamu) seraya memejamkan matanya.
Merasa dirinya yang belum makan nasi, ia jadi teringat belum memberi makan malam pada Cecil. Saat ini gadis kecil itu tengah bermain dengan Iqbaal di kamar utama.
"Ya Tuhan gue capek banget, anjir." (Namakamu) menghela nafas berat.
Tling!
"Ck siapa sih?" (Namakamu) mengambil ponselnya yang tergeletak di atas nakas. Ia membuka layar kuncinya.
Pak Ahmad
(Namakamu), latihan soal tadi kita bahas esok hari. Seperti jadwal kemarin, bapak ke rumah kamu. Terimakasih."ANJING!"
"AAAAA GUE LUPA BELUM NGERJAIN 50 SOAL FISIKA!!" (Namakamu) mengacak rambutnya frustasi.
"Kenapa sih harus besok. Padahal besok Hari Sabtu, weekend!!!" gerutu (Namakamu).
"Ck argh ribet!" (Namakamu) mengusap wajahnya kasar.
Cewek itu hendak bangkit, namun suara notifikasi pesan lagi-lagi membuatnya berdecak kesal.
Alta Geledek
(Nam), malam ini bisa jalan gak? Gue punya tempat yang bagus banget!(Namakamu) menghela nafas kasar. Jika dipikir-pikir, mungkin akan seru jika menerima ajakan Alta.
"Yaudah deh gue ikut Alta aja. Sekalian aja kali ya kerjain soal fisika dibantu dia?" gumam (Namakamu) berpikir.
"Fix, gue harus refreshing!" (Namakamu) mengangguk-anggukkan kepalanya lalu membalas pesan Alta.
Setelahnya, ia bersiap mengganti pakaiannya dengan overall dress bermotif kotak-kotak beserta sneakers putihnya.
"Eh tapi Cecil gimana ya? Anjir ribet!!!" gerutu (Namakamu) kesal.
"Ck moga aja tuh bocah dah tidur!"
(Namakamu) memasukkan kertas-kertas berisi soal latihan fisika ke dalam sling bag nya. Kemudian kakinya melangkah keluar kamar tamu dan berjalan menuju kamar utama.
Tok tok tok
"Masuk."
Setelah mendapat instruksi dari Iqbaal, (Namakamu) membuka knop pintu menampakkan Iqbaal yang sibuk bermain play station dengan Cecil yang tertidur pulas di sampingnya.
"Alhamdulillah Ya Allah," batin (Namakamu).
"Gue mau pergi," izin (Namakamu).
AH TUHAN! INI KAYAK BUKAN (NAMAKAMU)! PERGI IZIN SEGALA!
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Galak!
FanficKatanya, Pak Iqbaal itu ganteng +++ Katanya, Pak Iqbaal itu beribawa Dan katanya lagi, Pak Iqbaal itu dewasa banget Semua orang mengatakan seperti itu. Tapi bagi (Namakamu) tidak. Menurut (Namakamu), Pak Iqbaal itu- GALAK Banget. Serius. Dan sialnya...