Find My Way [Attack On Titan X Reader]

𝕰𝖝𝖙𝖗𝖆 𝕮𝖍𝖆𝖕𝖙𝖊𝖗 2

•Organization•

Seminggu pertamaku di orginisasi kuhabiskan dengan mengekori para anak buah ayahku. Untuk mempelajari pekerjaan mereka. Aku jadi lebih memahami organisasi ini. Ternyata ayahku memiliki bisnis legal dan ilegal. Dan walaupun ayahku sudah dikenal sebagai mafia, tetapi dia tidak ditangkap. Tentu saja karena koneksinya yang luar biasa. Selain itu juga karena ayahku berpengaruh dalam perekonomian di dalam tembok ini.

Bisnis legal ayahku adalah peternakan, perkebunan dan perusahaan terbesarnya adalah perusahaan distribusi. Dan bisnis ilegalnya? Lebih banyak dari bisnis legalnya. Seperti menampung barang curian (senjata ilegal, minuman alkohol, alat 3DMG, perhiasan hasil perampokan, dll) pasar gelap, rumah judi, tempat pelacuran, jasa peminjaman uang--yang tentu saja kejam, dan terakhir 'Jasa Pemecah Masalah'--yang baru kupahami saat aku berumur lima belas tahun bahwa bisnis itu adalah bisnis dimana ayahku menerima permintaan khusus dari para bangsawan dan pejabat. Permintaan seperti menculik seseorang, bahkan membunuh.

Misi pertamaku adalah memata-matai seseorang. Sepertinya dia musuh ayah. Tugas ini memang sangat cocok denganku karena tidak ada yang menyangka kalau anak kecil di sekitar mereka ternyata adalah mata-mata. Misiku itu berhasil. Ayah sangat senang dan bangga padaku. Hari itu dia menuruti permintaanku. Permintaanku tidak banyak, aku hanya ingin diizinkan mempelajari alat 3DMG. Ayahku mengabulkannya dan dia menyewa seorang pelatih--sebenarnya dia bandit yang biasa mencuri dengan alat itu. Meskipun bukan profesional--maksudku bukan prajurit--tapi dia sangat ahli menggunakan alat itu.

Sepertinya gerakkannya sedikit berbeda dari para prajurit karena memang tujuannya berbeda-- prajurit memakai alat itu untuk membantai titan sementara para bandit memakai alat itu untuk memudahkan mereka mencuri dan menghindari polisi militer atau siapapun yang mengejar mereka.

Tidak terasa sudah setahun aku bergabung dengan organisasi. Hari ini aku mendapat misi yang lebih berat. Aku ditugaskan untuk mengamankan--lebih gampangnya disebut menculik seorang anak kecil. Dia adalah anak musuh ayahku dan kami harus menyandranya agar musuh ayahku itu mengabulkan keinginan organisasi.

Membawa seorang anak kecil memang tidak sulit, mereka mudah percaya. Hanya saja aku agak bingung. Aku tidak terbiasa bermain dengan anak kecil dan aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Akhirnya aku memutuskan untuk membelikannya permen. Dan saat aku kembali...

Dia menghilang. Sial betul. Benar-benar menyusahkan. Aku gagal dalam misi ini dan ayah sangat marah. Hari itu pertama kalinya dia memukuliku. Aku jadi teringat dengan adik dan ibuku. Apa mereka diperlakukan seperti ini setiap hari? Pasti sangat menyakitkan... Aku saja tidak bisa menahannya walaupun hanya sehari... Tapi mereka hampir setiap hari... Pasti mereka sangat tersiksa.

"Alexa! Kau baik-baik saja?" Pagi harinya, Alex langsung mendatangi kamarku. Dia sangat cemas.

Aku menggeleng. "Sakit... Rasanya sangat sakit, Aniki..."