•
•
•
•
•"Jack, Hans, Joan, Marina, maju ke depan," panggil (Y/n) begitu pemanasan dan istirahat singkat selesai. Keempat kadet yang dipanggil pun melangkah maju dengan bingung. "Lawan aku," kata (Y/n) tiba-tiba, membuat keempatnya tersentak.
Tidak ada satupun yang bergerak. Keempat kadet itu justru saling bertukar pandang bingung. "Ayo, cepat, maju sekaligus juga tidak apa-apa," kata (Y/n) sambil memasang kuda-kuda.
Akhirnya mereka berempat maju menyerang (Y/n). Jack menyerang lebih dulu. Ia langsung melayangkan tinju ke arah (Y/n). Dengan cepat (Y/n) menangkap tangan Jack dan melempar kadet laki-laki itu ke arah Hans, membuat mereka bertubrukan dan jatuh ke tanah. Tidak sampai sedetik kemudian, Marina melayangkan tendangan ke arah wajah (Y/n). (Y/n) menahan tendangan itu dengan lengannya dan membalas menendang Marina tepat di pelipisnya. Gadis itu langsung ambruk.
Kemudian giliran Joan yang menyerang. Dengan gerakan yang sangat cepat ia melayangkan tinju ke arah hidung (Y/n). (Y/n) pun memundurkan kepalanya untuk menghindari serangan Joan, namun ia kehilangan keseimbangan dan jatuh ke belakang. Setidaknya begitulah yang dipikirkan Joan dan kadet lainnya, namun ternyata itu adalah salah satu teknik bertarung (Y/n). Ia sengaja menjatuhkan tubuhnya ke belakang, tangannya bertumpu pada tanah dan ia melentingkan tendangan ke atas, ke arah dagu Joan. Joan yang mendapat tendangan kuat itu pun langsung sempoyongan dan ambruk ke tanah.
Hans yang tadi tertubruk tubuh Jack pun kembali bangkit dan hendak menyerang sersan wanita itu. (Y/n) segera menangkap tinju Hans, memelintir lengannya dan membuatnya berlutut di tanah. Kemudian dengan instingnya, (Y/n) tahu bahwa ada seseorang yang hendak menyerangnya dari belakang, maka ia segera melayangkan tendangan ke belakang dan tendangan itu mengenai perut Jack yang rupanya juga sudah bangkit.
Sekarang ketiga kadet itu terkapar di tanah dan satu kadet lainnya dalam genggaman (Y/n). Tidak sampai satu menit, mereka berhasil dikalahkan oleh wanita bersurai hitam itu.
"Astaga..." Connie tampak meringis melihat keempat teman seangkatannya itu. "Jadi ini yang dimaksud (Y/n) dengan 'menghajar'. Walaupun melawan tetap saja ujungnya kalah telak." sahut Jean yang berada tepat di samping Connie. Ia tampak prihatin dengan keempat kadet itu.
"Nah, jadi, sudah paham kan sekarang?" (Y/n) membantu keempat kadet itu berdiri. "Seorang prajurit tidak sepantasnya mengeluh. Aku paling tidak suka dengan orang yang suka mengeluh," kata (Y/n) kepada seluruh prajurit baru.
"Baik, sersan!" Jawab mereka serentak.
"Baiklah, sekarang saatnya latihan manuver,"
***
"Oi! Connie! Kau mencuri targetku!" Omel Jean pada Connie yang baru saja menebas tengkuk titan tiruan. "Hehe...siapa cepat dia dapat!" Balas Connie, meledek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find My Way [Attack On Titan X Reader]
Fanfic(y/n) adalah seorang prajurit kuat dan berbakat dari Pasukan Pengintai. Ia juga sangat disukai oleh rekan-rekan prajuritnya. Namun, di balik itu semua, (y/n) menyimpan sebuah rahasia gelap. Setelah bertahun-tahun ia melarikan diri, masa lalunya yang...