32: ʀᴇɪꜱꜱ ᴄʜᴀᴘᴇʟ

932 123 4
                                    

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





'DUUAAARRR'

Ledakan besar beberapa kali terjadi di belakang (Y/n). (Y/n) dan Alex yang baru menjauhi mansion beberapa meter terpental karena ledakan dan terjatuh dari kuda mereka.

"Bos! Tuan muda!"

"Kalian baik-baik saja?" Robin, Pierce dan Neora menghampiri (Y/n) dan Alex.

"Telingaku sedikit sakit..." Ucap (Y/n) sambil mengusap telinganya. Mereka melihat ke belakang dimana mansion yang besar itu runtuh dan terbakar. Asap dan abu ledakan yang pekat membuat mereka terbatuk.

"Gideon..." Lirih Alex.

(Y/n) memeluk Alex untuk menenangkannya, tetapi Alex malah menepisnya. "Kenapa... Kenapa kau membiarkannya mati?! Kenapa kau kejam sekali?!"

Mata (Y/n) membulat. "Aku... Mungkin memang kejam. Tapi... ada alasan kenapa aku membiarkannya,"

"Alasan apa?!" Isak Alex.

Adik perempuannya itu bangkit berdiri sambil menarik lengannya. "Aku akan menceritakannya nanti. Sekarang, kita harus pergi dari sini. Ledakan besar ini pasti mengundang orang."

***

(Y/n), Alex, Neora, Robin dan Pierce mengambil jenazah Nero di rumah sakit lalu memakamkannya dengan bantuan David. Seperti yang lain, (Y/n) memakai baju berwarna hitam selayaknya menghadiri pemakaman.

Neora menangis tersedu-sedu. Robin dan (Y/n) mencoba menenangkannya. "Aku tidak menyangka Nii-san akan pergi secepat ini..." Kata Neora.

Perasaan bersalah menyelimuti (Y/n). "Maafkan aku Neora... Ini semua terjadi karenaku. Nero tidak ingin memberitahu mereka tentang rencanaku menghancurkan organisasi... Padahal... Padahal dia bisa mengatakannya saja..."

Neora menggeleng, "Jangan salahkan dirimu, ketua. Nii-san memang tidak akan pernah mengkhianatimu."

"Kita hanya bisa berharap dia bahagia di tempatnya sekarang," Robin menghibur Neora dan (Y/n).

"Dia bilang padaku... Sebelum dia meninggal, kalau dia sangat menyayangimu, Neora. Dan dia memintaku menjagamu," Kata (Y/n).

Neora menatap (Y/n) kemudian menatap batu nisan Nero sambil tersenyum sendu. "Aku juga menyayangimu, Nii-san,"

Robin berdehem, "Kalau urusan menjaga Neora, sarahkan saja padaku,"

(Y/n), Pierce dan Alex yang mengerti maksud Robin pun tersenyum.

Neora menoleh pada (Y/n), "Ketua, apa dia sudah mengatakan perasannya padamu?"

(Y/n) tersentak. "Kau tahu soal itu? Dia pasti sudah cerita padamu ya?"

"Tidak, dia tidak pernah mengatakan apa-apa padaku." Jawab Neora.

"Lalu.. kau tahu darimana kalau dia punya perasaan semacam itu padaku?"

Find My Way [Attack On Titan X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang