Dua setengah tahun telah berlalu setelah (Y/n) diputuskan untuk menerima hukuman penjara. Ia dibebaskan lebih cepat karena berkelakuan baik.
Dua setengah tahun, waktu yang cukup bagi rambut gadis itu memanjang dan mungkin penampilannya juga sedikit berubah.
Penampilannya yang cantik dan lebih feminim membuat pemuda di sebelahnya tarpaku manatapnya. Sementara sang gadis memejamkan mata, menikmati angin sejuk yang berhembus dari laut di depannya. Ia menarik nafas dalam-dalam. Aroma asin khas air laut pun memasuki indra penciumannya. Rambutnya yang hitam bergerak-gerak terkena terpaan angin.
Ketika ia membuka mata, pemandangan pantai yang keemasan serta cahaya jingga dari mentari yang memantul di permukaan laut yang biru menyambut netranya. Serta seorang pemuda yang diam-diam memandanginya tertangkap sudut matanya.
"Kenapa memandangiku seperti itu, Armin?"
Si pemuda pun tersentak lalu kembali menatap ke depan dengan wajah yang memerah. "Bukan apa-apa.."
Matahari mulai tenggelam di kaki langit, membuat langit berwarna jingga keemasan. Mereka berdua duduk di atas pasir, menyaksikan pemandangan indah itu dalam diam. Sebuah kerang yang berukuran cukup besar dan indah tergeletak di samping Armin.
Suara ombak yang tenang terus terdengar. Membuat hati siapapun yang mendengarnya menjadi tentram. Serta suara kicauan-kicauan burung yang samar-samar terdengar.
(Y/n) merasa bahagia. Meskipun ia telah melalui banyak hal--mulai dari siksaan, kehilangan, kesedihan, sampai persahabatan dan kehangatan keluarga yang sebenarnya.
"Aku senang sekali," Kata (Y/n). "Akhirnya kita bisa melihat laut ya,"
Armin tersenyum lembut. "Aku sudah menunggu selama setahun lebih untuk membawamu ke sini."
(Y/n) menoleh. "Kita sangat beruntung bisa melihat laut." Bayangan rekan-rekan prajuritnya yang telah gugur masih tergambar jelas di kepalanya. "Kalian sudah bekerja sangat keras. Sekarang anak-anak kita bisa melihat alam bebas."
"Anak-anak kita..?" Ulang Armin, seketika wajahnya kembali memerah. Kali ini lebih merah dari sebelumnya.
"M-maksudku generasi setelah kita..." (Y/n) merasa malu.
"O-ohh... Tapi aku tidak keberatan... Anak kita..." Gumam Armin.
"Ya? Kau bilang apa?"
Mereka saling bertatapan. Armin tidak menjawab, namun jantungnya berdetak dengan cepat.
Keheningan di antara mereka membuat deru ombak laut terdengar sedikit lebih keras. Dan burung-burung kembali berkicau seolah menjawab pertanyaan (Y/n).
"Aku menyukaimu."
Kalimat yang hanya bisa Armin katakan di dalam benaknya.
-----Epilog END
To be continued...
LAH
Wait, wait,
Readers pada bingung ya?
Readers: Yaiyalah orang ceritanya gantung! Chapter sebelumnya udah end trus ini Epilog juga end tapi kok tiba-tiba ada "To be continued" gimana seh?! //Menggeplak Author.
Wkwk ampun ndoro
Oke oke saya beri penjelasan
Jadi cerita ini memang udah tamat tapi......
Untuk season 1
Alias akan ada season 2 nya gaesss, yeyy 🎉🎊🎉🎊
Soo... Jangan kecewa dulu karena cerita ini masih berlanjut
"To be continued" di atas maksudnya cerita ini masih berlanjut ke season 2. Jadi epilog ini bisa dianggap sebagai prolog season 2 juga.
Season 2 akan berlatar AOT season 4. Tapi mungkin akan ada beberapa alur yang sedikit berbeda
Dan juga...
Saya tahu kalian pasti suka....
Season 2 bakal bergenre romance, ceritanya Armin X Reader
Karena Author bucin bgt sama Armin :')
Selain itu, akan ada Extra Chapter juga. Extra chapternya bakal sedikit banyak-- bentar bentar sedikit banyak maksudnya gimana? Wkwk pokonya gitu deh.
Akan ada 3 Extra Chapter + 1 Special Chapter yang bercerita tentang masa lalu (Y/n). Mulai dari masa kecil nya sampe masa dia jadi kadet dan awal-awal memimpin squad.
Jadi tungguin chapter berikutnya dan juga season 2 nya yaa!
Sekali lagi terimakasih buat yang udah vote, comment dan baca cerita ini!❤️( ˘ ³˘)♥
See you again!
Love,
Ravenella Wings
KAMU SEDANG MEMBACA
Find My Way [Attack On Titan X Reader]
Fanfiction(y/n) adalah seorang prajurit kuat dan berbakat dari Pasukan Pengintai. Ia juga sangat disukai oleh rekan-rekan prajuritnya. Namun, di balik itu semua, (y/n) menyimpan sebuah rahasia gelap. Setelah bertahun-tahun ia melarikan diri, masa lalunya yang...