28: ᴠɪɪᴇʀ

924 115 8
                                    

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





(Y/n) duduk di meja kerjanya dalam keremangan kamar tidurnya. Sesekali meneguk vodka di gelasnya. Ia merasa lebih lega setelah meminta maaf pada keluarga korban kejahatan organisasi meskipun hanya sedikit yang mau memaafkannya. Lalu ia mulai memikirkan rencananya untuk menyingkirkan para bangsawan jahat.

"Bahaya sekali ya? Aku bahkan sudah hampir mati dua kali sejak naik menjadi bos organisasi ini," Ucap (Y/n).

"Nero, Neora dan Robin... Sepertinya mereka bisa dipercaya." Bagaimanapun juga, dia tidak bisa melakukan semua ini sendirian.

"Tentu saja." Alexa remaja kembali muncul. "Kau tidak seharusnya meragukan mereka. Kan kau sendiri yang mendidik mereka dulu."

"Benar juga," sahut (Y/n). Ia jadi teringat kalau dulu dia yang mengajari mereka bertarung dan mereka sangat dekat.

"Kenapa sekarang mereka bicaranya formal sekali?"

Keesokan paginya, (Y/n) pergi ke perusahaannya. Ia menyandarkan tubuhnya di kursi meja kerjanya setelah rapat. Ia membuka laci mejanya dan menemukan sebungkus rokok. Ia hanya ingin melihat rokok itu, tapi anak buahnya berpikir lain. Mereka langsung menyodorkan pemantik pada (Y/n).

(Y/n) sedikit terkejut dan bingung. Kemudian ia teringat kalau dulu para anak buahnya selalu memberikan pemantik mereka untuk menyulut rokoknya.

"Aku sudah berhenti merokok." Kata (Y/n) seraya menyimpan kembali sebatang rokok di bungkusnya. "Ini punya siapa ya? Kelihatannya masih baru,"

"Mungkin pekerja yang membersihkan kantor lupa kalau dia menaruh rokoknya di sana," Jawab Nero.

(Y/n) mengedikkan bahu dan kembali menaruh bungkus rokok itu di laci. Kemudian ia melirik Neora yang sedang merokok. "Sejak kapan dia merokok?"

(Y/n) pun menghampirinya dan merebut rokok dari mulutnya, menjatuhkannya ke lantai dan memadamkannya dengan cara menginjaknya.

"Ketua? Kenapa..?!"

"Jangan merokok." Larang (Y/n).

"Huh? Memangnya kenapa?"

"Tidak baik untuk kesehatanmu."

Mata Neora berbinar-binar. "Ternyata ketua sangat peduli pada saya..."

(Y/n) berusaha menahan tawa dan rasa gemasnya. Neora itu memang mudah sekali dirayu.

Pierce mengetuk pintu beberapa kali lalu masuk ke ruangan (Y/n). "Permisi, bos, ada tamu... Ehm, mereka bilang sangat ingin menemui bos organisasi--padahal saya sudah bilang kalau anda sibuk..."

"Siapa?" Tanya (Y/n).

"Tuan Johan Viier dan tuan Jordan Viier."

"Hah? Bajingan itu? Ngapain dia?" Heran (Y/n).

Find My Way [Attack On Titan X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang