•Family•
"Aaarrghhh..!"
Aku terbangun. Lagi-lagi suara teriakan samar itu membangunkanku. Aku teringat akan seberapa jauhnya suara itu berasal. Suara itu...suara teriakan ibuku. Dari menara di sayap kiri mansion ini. Bahkan aku bisa mendengar suara itu dari kamarku yang jauh. Fakta ini membuat dadaku sesak. Betapa menderitanya ibuku. Ia selalu menjadi korban temperamen ayahku. Adikku juga bernasib sama. Yah, adik tiriku.
Aku tidak bisa kembali tidur. Pikiranku dipenuhi dengan kekhawatiranku akan ibu dan adikku. Tapi, tidak ada yang bisa kulakukan...Walaupun paman dan kakakku selalu berkata untuk tidak perlu memedulikan mereka. Kata ayah mereka bukan keluarga kami.
Namun aku tidak bisa melupakan kebaikan ibuku. Walaupun satu rumah, kami jarang bertemu. Tapi di setiap kesempatan aku bertemu dengannya, dia selalu bersikap baik padaku. Seperti ibu pada umumnya. Dia memperhatikanku, mengusap puncak kepalaku penuh kasih, tersenyum hangat, bahkan dia pernah menyuapiku makan dan itu menjadi kenangan yang tak terlupakan. Yah, itu pertama kalinya dia menyuapiku makanan setelah bertahun-tahun, dan kurasa itu akan menjadi yang terakhir, karena ayah tidak akan membiarkanku dekat-dekat dengannya lagi.
Jika kalian bertanya kenapa keluargaku seperti ini? Yah, jawabannya adalah karena pertama; ayahku adalah mafia--aku bahkan baru menhetahui fakta ini saat aku berumur sepuluh tahun--dan dia sangat pemarah. Aku baru mengerti saat itu kenapa ayahku sangat terobsesi untuk membuatku kuat. Dia memaksaku melalui latihan-latihan berat, latihan bela diri dan semacamnya. Dan aku selalu diajari untuk tidak memberikan musuh belas kasihan. Empati atau apapun itu adalah omong kosong tak berguna. Dia bilang kita hidup sendirian di dunia ini, kita harus berjuang demi hidup kita sendiri, dan begitulah dia bisa sampai ke puncak, menjadi pengusaha sukses, pemimpin yang disegani dan berlimpah harta. Yang di kemudian hari aku baru tahu bahwa dia menginjak-injak orang lain untuk bisa sampai di posisi itu, bahkan orang yang tak berdosa sekalipun. Aku tahu. Tentu saja aku tahu kalau apa yang dilakukan ayahku adalah hal buruk dan jahat, tapi aku dipaksa untuk tidak peduli dan mengikuti jejaknya.
Jawaban kedua; karena ibuku berselingkuh. Dia memiliki anak dengan pria lain dan itu adalah adik tiriku. Awalnya ayahku tidak tahu hal itu, sampai adikku berusia tiga tahun dan aku enam tahun--pantas saja adikku sama sekali tidak mirip ayahku.
Ada anak buah ayahku yang mengetahui perselingkuhan ibuku dan mengadukannya pada ayahku. Aku tidak tahu bagaimana detailnya tapi akhirnya hal itu baru terungkap setelah tiga tahun. Dan ayahku sangat murka. Dia langsung mengasingkan ibuku di menara mansion dan memperlakukannya seperti budak, begitupun adik tiriku. Bahkan dia tidak disekolahkan oleh ayahku.
Aku tidak terlalu akrab dengan adikku, yah, tentu saja, interaksi terakhirku dengannya adalah bertahun-tahun yang lalu, saat dia masih balita dan aku masih anak-anak. Tapi aku tetap saja prihatin dengannya, walaupun aku tidak begitu peduli juga. Karena kata ayah dia itu anak haram dan itu adalah hal buruk. Pokoknya, berkat cuci otak dari keluargaku yang lain, aku jadi mulai membencinya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find My Way [Attack On Titan X Reader]
Fanfic(y/n) adalah seorang prajurit kuat dan berbakat dari Pasukan Pengintai. Ia juga sangat disukai oleh rekan-rekan prajuritnya. Namun, di balik itu semua, (y/n) menyimpan sebuah rahasia gelap. Setelah bertahun-tahun ia melarikan diri, masa lalunya yang...