"Muka lo kusut banget, sih! Udah jelek tambah jelek tahu gak!"
"Ish Kaka, enak aja!"
"Ya terus lo kenapa, hm? Ada masalah apa? Cerita sama gue," ucap Lergan mendekat kepada Flora.
Flora menoleh lalu menggeleng pelan. "Gamau."
Lergan memalingkan mukanya. "Yaudah, terserah lo!"
Laki-laki itu kembali fokus pada televisi.
"Eum, Flora." Lergan kembali mengalihkan pandangannya ke cewe itu.
"Iya."
"Lo ikut gue yuk!"
"Kemana?"
"Udahhh, ayo cepet!" Lergan menarik tangan Flora.
"Eh ehh, Kak sakit dong!"
*****
"Kaka ngapain ajak Flo kesini?" tanya Flora saat Lergan memberhentikan motornya di tepi danau.
"Mau ceburin lo."
Flora sedikit terperanjat. "Ish, jangan dong! Flo gabisa renang, tahu!"
Lergan menoleh lalu tertawa kecil. "Gue bicanda kali."
"Yaudah, lu duduk dulu tuh disana!"
"Emang Kaka mau kemana?"
"Bentar." Lergan berjalan ke belakang mencari sesuatu.
Flora tak lagi menghiraukan Lergan. Dia mendongak ke atas lalu menghirup udara segar disana. "Sejuk banget ya Allah!"
Ngomong-ngomong soal danau, Flora jadi keinget Sasga.
Lagi ngapain ya dia sekarang?
"Ini, lo mau?" tanya Lergan sambil menawarkan batu kecil kepada Flora.
Flora mengambilnya, dia diam sejenak mengamati batu itu.
"Eh goblok, jangan di makan!" cegah Lergan saat Flora tiba-tiba saja ingin menelan batu itu.
"Kenapa? Ini kan cokelat, enak."
Lelaki itu mendengus kasar. "Ini tuh batu, bukan cokelat!"
"Ih, masa sih?!" Flora refleks melempar batu itu ke sembarang arah.
"Mata lo kaya nya perlu di servis deh! Heran gue."
Lergan ikut-ikutan duduk seperti Flora. "Lo suka sama cokelat?"
Flora mengembangkan senyum. "Suka dong!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Destiny [On Going]
Teen FictionCerita ini mengisahkan seorang gadis bernama Flora Adellia, anak orang kaya namun memiliki penyakit jantung. Dia memiliki seorang kekasih bernama Sasga Arionskala. Lelaki absurd namun penyanyang. Sampai akhirnya, hubungan mereka goyah saat Lergan Br...