Perlahan Flora membuka matanya. Ia menatap langit-langit UKS yang terlihat remang-remang.
Flora meringis merasakan Kepalanya yang masih terasa pening.
"Udah bangun lo?"
Perkataan yang membuat Flora segera menoleh ke arah sumber suara itu.
Dan terlihat, Sasga yang tengah duduk di samping brankar UKSnya.
Flora tersenyum dengan mata yang berbinar. "Saga??" gadis itu berusaha bangun dari tidurnya. "Kamu yang-" ucapannya terpotong.
"Lain kali lo tuh harus bisa jaga diri," ucapnya datar. "Gue gabisa jagain lo terus-terusan kaya gini!"
Satu kalimat yang membuat Flora terdiam.
"K-kok, Saga ngomongnya gitu?" katanya menatap Sasga tak percaya.
Sasga memalingkan mukanya yang dingin.
Perlahan Flora menarik pergelangan tangan cowo itu "Kalian semua salah paham," ujarnya spontan.
"Kak Dion yang paksa Flo buat ngelakuin itu!"
Sasga menoleh. "Iya, tapi lo nikmatin, kan."
Bahu Flora terangkat. "Saga kenapa, sih?!" katanya sedikit keras.
"Flo gak mungkin ya ngelakuin hal sebejat itu!"
Flora menatap Sasga yang terdiam.
"Dan seharusnya kalo Saga sayang sama Flo, Saga tanya, Saga dengerin dulu penjelasan Flo!"
"Bukan marah-marah gak jelas kaya gini!"
Sasga menatap Flora yang menatapnya dengan penuh amarah.
"Udah?"
Flora menyeringit.
Sasga berdiri, membuat Flora segera menahan tangannya. "Saga mau kemana?!"
"Pulang!" cowo itu langsung menepis tangan Flora, lalu pergi keluar.
Flora menatap Sasga dengan helaan nafas panjang. Percuma berbicara dengan laki-laki keras kepala seperti dia.
"Flora?" panggil Ibu Sofya di dekat pintu. dia adalah guru BK di sekolah.
Flora menoleh.
"Apa keadaan kamu sudah membaik?"
Perasaan Flora tidak enak, mengapa Ibu Sofya mendatanginya?? Apakah dia akan di panggil ke ruang BK??
"Ah, eum, i-iya Bu Sofya." perlahan Flora mengangguk samar.
Ibu Sofya tersenyum. "Yasudah, saya tunggu kamu di ruangan saya."
Benar saja dugaannya.
"Baik Bu," sahutnya tersenyum paksa.
*****
David membuka pintu ruangan kerjanya. "Bi, tolong ambilkan saya minum!" teriaknya keras.
Lelaki paruh baya itu membuka jam tangannya dan menaruh tasnya di sopa.
"Udah pulang?"
David terkejut dan segera menoleh ke arah sumber suara itu. "Siapa kamu?!" tanyanya saat melihat seorang lelaki tengah duduk di atas kursi kerjanya.
laki-laki itu sengaja membelakanginya.
"Siapa kamu?!" tanyanya sekali lagi.
Perlahan orang itu memutar kursinya ke depan. Sehingga wajahnya bisa terlihat dengan jelas.
David menganga tak percaya. "Kamu?"
Orang itu tersenyum lebar. "Apa kabar? Papa??"
David sangat terkejut melihat kehadiran sosok lelaki itu. "Sejak kapan kamu ada disini, hah?!" tanyanya lantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Destiny [On Going]
Teen FictionCerita ini mengisahkan seorang gadis bernama Flora Adellia, anak orang kaya namun memiliki penyakit jantung. Dia memiliki seorang kekasih bernama Sasga Arionskala. Lelaki absurd namun penyanyang. Sampai akhirnya, hubungan mereka goyah saat Lergan Br...