8 - Lergan Braspati?

671 710 242
                                    

"Kalau Non Flora pengen pulang, pulang aja gapapa."

"Ihh, kok gitu Pak Irfan? Flo kan pengen liat Kaka yang ketabrak itu dulu!"

"Gausah Non, Lagian dia juga masih di tangani sama dokter, dan kemungkinan akan lama."

"Udah keburu sore, mending Non Flora pulang sekarang, yah." lanjutnya.

Flora mengerucutkan bibir. "Yaudah deh."

"Tapi, Pak Irfan jangan bilang-bilang sama Papi ya kalau kita udah nabrak orang."

"Siap Non!"

*****

Flora termenung, menangkup kedua tangannya di atas dagu. Dia terus saja kepikiran dengan lelaki yang di tabraknya siang tadi itu.

Ia beralih melihat jam tangan. "Udah jam 8, Flo bisa gak yah jenguk dia."

Flora berfikir sejenak. "Tapi, kayaknya gabisa, deh. Flo kan di larang keluar malem-malem sama Papi." cemberutnya.

Ia menghela nafas panjang. "Yaudah deh besok aja."

*****

"Good morning my beby gurlsss!" sapa Sasga yang tiba didepan gerbang rumah Flora.

Hari ini dia mengajak Flora untuk berangkat sekolah bareng.

Flora memandang Sasga sinis. "Lama!"

"Hehe, iya maaf-maaf cuman telat beberapa detik doang, elahhh."

"Telat 5 menit!"

"5 menit kan sama aja 300 detik, salah aku dimana?" Sasga mengedikkan bahunya acuh.

"Yaudah, sekarang cepet gih pake helmnya!" perintahnya.

"Pakein!"

"Manja!"

"Emang!"

"Iya deh iya, nih di pakein!" Sasga buru-buru memakaikan helm untuk Flora.

"Juleha seneng?" tanyanya setelah selesai memakaikan helm itu.

"Nama Flo bukan Juleha yah, enak aja!" balas Flora tak terima.

"Kayaknya nya kamu lebih cocok pake nama Juleha daripada Flora, Iya gak?" terkanya dengan menyipitkan sebelah mata.

"Ish, gak mau! Mending Saga aja sono ganti namanya jadi subroto!"

"Lho? Kok subroto?"

"Iya itu udah cocok banget buat Saga, percaya deh!"

"Iya, nanti anak kita aja yang di kasih nama itu, aku jangan!"

"Yaudah, sekarang naik ayok!" suruhnya.

"Iya bentar, nih."

*****

"Yaudah, cepet tuh kerjain!" pinta Kayana dengan melemparkan buku tugas kelompoknya kepada Sasga.

"Ih ogah, lo aja sana!" tolaknya.

"Dih, ngomong apa lu barusan!!"

"OGAH, budeg lu!" jawabnya dengan suara yang sengaja di keraskan. "Udah, gue lagi sibuk main game nih ah, jangan ganggu!"

Kayana berdecih. "Yaudah kalo gitu, lo mending out dari kelompok gue sekarang! Gua gamau nyomot manusia kagak guna kaya lo!"

Kayana kesal terhadap Sasga yang daritadi hanya sibuk dengan game gak jelas nya itu. Padahal tugas kelompok mereka masih tertinggal jauh di bandingkan teman-temannya yang sudah hampir selesai semua.

Love Destiny [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang