26 - Bus

49 5 28
                                    

"Tertegun kan lo liat aksi gue tadi," ucap Kayana tersenyum bangga.

"Good."

Wajah gadis itu berubah masam. "Ada yang lebih singkatnya lagi gak, o gitu misalnya," ujarnya tersenyum paksa.

"Iya iya, lo keren lo keren, puas lo!"

Kayana menggibaskan rambutnya ke samping. "Gitu dong!"

"Tapi setelah ini lo harus minta maaf sama Flora!"

Wajah Kayana berubah sendu. "Gue bingung cara minta maafnya gimana."

"Gue udah keterlaluan banget gak sih Gak percaya sama sahabat gue sendiri," gumamnya merundukan kepala.

"Kira-kira Flora masih mau gak ya maafin gue??"

"Nggak sih kayaknya, gak di anggap sahabat lagi lu, mampus!"

Kayana menoleh, memukul lengan Gesar keras. "Sembarangan lo!"

"Flora mana mungkin setega itu sama gue!"

"Iye iye iye," sahut Gesar acuh. "udah ah ayo pulang. Udah sore!"

"Iyaa!"

Gesar segera menghidupkan motornya.

"Lho?" Gesar heran saat motornya tidak bisa di hidupkan.

"Kenapa motor lo?" tanya Kayana bingung melihat tingkah Gesar di sampingnya.

"Motor gue kayaknya mogok, deh."

"Apa??" kagetnya dengan mulut menganga.

Kayana berdecak sebal. "Terus kita harus gimana dong ini?!

Gesar sedikit berpikir. "Eumm hp, hp lo, hp lo mana!"

"Hah? Eum, bentar-bentar!" Kayana sibuk mencari hp nya.

"Halah, hp lo disini anjrot!" Gesar langsung mengambil hp Kayana di saku seragamnya.

"Ah, oh iya!"

Gesar segera mengaktifkan ponsel gadis itu.

"Aaaa!!" teriak Gesar sambil menjauhkan ponsel itu dari pandangannya.

"Heh, kenapa lo?!" tanya Kayana terkejut sekaligus heran.

"Gue alergi plastik!"

"H-hah??" Kayana masih belum mengerti.

"Ini, lokscreen lo kenapa artis korea sih?!"

Mata Kayana terbuka lebar. "Apa lo bilang?!"

Gadis itu mendengus kasar. "Orang yang kek gini nih yang halal gue anjingin!"

"DASAR ANJING LO YA!" umpat Kayana yang sudah memukul Gesar dengan mengeluarkan seluruh tenaganya.

"Aduh, ah sakit, sakit!" ringisnya dengan melindungi kepalanya dengan tangan.

"Heh, motor gue bisa jatoh nanti, aw aw!"

Gesar akhirnya berusaha menjauh dari macan ngamuk yang ada di depannya saat ini.

"Kesurupan jin tomang lo ya, hah?!" teriak Gesar yang masih ngos-ngosan.

"Lagian lu sendiri yang ngehina oppa oppa gue!" pekik Kayana keras.

"Berani-beraninya lu bilang mereka plastik ya, masih mending daripada lu, udah kaya peliharaan si topi kuning!"

"Hah? Siapa peliharaan si topi kuning??"

"MONYET!!" teriak Kayana di depan wajah Gesar.

"Enak aja lo!" pekik Gesar tidak terima. "Muka lu noh mirip popo!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Destiny [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang