18 - Perkara gabut

125 28 24
                                    

"Kay kemana si? Kok daritadi gak muncul-muncul?" kata Flora memainkan kepala nya ke kanan dan ke kiri.

"Sorry, gue lama." Kayana tiba.

Gadis itu langsung duduk di samping Flora.

Flora menoleh. "Iya, lama banget!"

"Flo bosen tahu daritadi sendirian aja. Padahal yah kay yah, Flo udah ajak ngobrol saus, kecap sama sambel tapi gak di saut-saut. Hmm, Flo gasuka di kacangin!" katanya dengan bersidekap.

"Nanti pulang sekolah, gue anter lo ke psikiater deh yah."

"Mau ngapain?"

"Periksa otak lo!!"

"Ada yang gesrek dikit tuh mungkin!" Kayana terdiam sejenak. "Gak deh gak dikit, banyakkk!"

"Yaudah kalo gitu, kita sama-sama aja gimana?" Flora tersenyum lebar.

"Dih, gue mah gausah kali. Itu khusus buat elu doang!"

"Hallo!" sapa Jill yang datang menemui mereka berdua.

"Kamu? Kamu yang anak baru itu, kan?"

"Hehe, iya."

"Kenalin." Jill menjulurkan tangannya kepada Flora. "Nama aku Jill."

"Oh iya iya." Flora menangguk dengan membalas uluran tangan itu. "Kalo nama aku Flora."

"Iya, aku udah tahu kok." Jill tersenyum.

"Hihi, padahal Flo belum kasih tahu ya."

"Eh, hai Kay!" Jill melambaikan tangannya kepada Kayana.

Kayana menoleh lalu melambaikan tangannya juga kepada Jill. "Hai!"

"Aku boleh duduk disini, kan?"

"Boleh-boleh aja kok. Jill kalo mau duduk, duduk aja."

"Hehe, makasi." Jill segera duduk didekat Flora.

"Sumpah sumpah sumpah! Ahh ini beneran gak sii?!"

Flora dan Jill menyeringit melihat Kayana yang tiba-tiba heboh sekarang.

"Sumpah! Ihhh gue seneng bangettt!" Kayana memeluk Hp nya.

"Kay apaan si daritadi sumpah-sumpah an mulu? Sumpah pocong?"

"Kamu kenapa, Kay?"

"Guys! Lo mau tahu gak? Lo mau tahu gak?" ucap Kayana heboh.

Flora dan Jill sama-sama mengangguk dengan polos.

"GUE DAPET GIVEAWAY!!" teriaknya.

"Wah? Giveaway apaan tuh?" tanya Jill excited.

"Album BTS woyy!! arghhh gue seneng bangettt demi apa siii!" Kayana mendongakan kepalanya ke atas.

"Gila, kamu beneran?!" balas Jill yang tak kalah heboh nya dengan Kayana.

"Beneran dong!"

"Wah, kalo udah dateng album bts nya buat Flo yah. Flo suka banget soalnya sama mereka!"

Kayana menyunggingkan sebelah bibirnya. "Dih, mauin lo!"

"Hallo para budak-budak ku yang cantik, yang manis seperti gula jawa!" sapa Sasga menghampiri mereka bertiga, di dampingi dengan Gesar di sampingnya.

Gesar yang tengah membawa semangkuk bakso segera duduk berhadapan dengan Kayana.

Kayana mendongak. "Dih, tega lu ya? Pacar sendiri di katain budak!"

"Eh, enak aja. Yang gue maksud budak itu cuman elu ya! Mereka berdua mah kagak!" pekik Sasga keras.

"Udadeh, kalian sehari aja gausah berantem, bisa gak?" seru Gesar di sela-sela makannya.

Love Destiny [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang