3 - Sasga Arionskala

811 810 321
                                    

"No. 3 baca Uus!"

"Uus yang mana bu?" seru murid yang bernama Uus.

Dengan ketus Bu Tejo menjawab, "ya yang namanya Uus saya suruh baca!"

"Masalahnya, Uus dikelas ini ada 3 Bu. Yang pertama, Uus cengkring. Yang kedua, Uus gendut. Dan yang ketiga, Uus ganteng Bu, saya."

Murid murid malah menyorakinya, "Huuuu."

"Emang bener kok."

"Banyak juga ternyata," gumam Bu Tejo.

"Yaudah, kamu saja yang baca!" ucapnya sambil menunjuk Flora.

"Lah, kok jadi Flo sih Bu Big? Nama Flo kan bukan Uus. Nama aku itu Flora Adellia, enak aja!" ketusnya tak terima.

Bu Tejo mendengus. "Baca saya bilang!"

Akhirnya Flora lebih baik mengalah, dia segera membaca soal No.3 itu. "Iya iya, Flo baca nih," jawabnya dengan malas.

*****

"Ah sial, udah ada Bu Tejo lagi didalem. Gimana caranya gue bisa masuk dong??"

"Tapi, bentar bentar. Kayaknya dia lagi fokus banget, tuh." lelaki itu diam sejenak, lalu tersenyum miring.

Tanpa pikir panjang, ia langsung menerobos masuk kedalam kelas.

"Sasga Arionskala!"

"Mampus gw, kenapa bisa ketahuan gini, sih!" batinnya kesal.

Sasga segera berbalik menghadap Bu Tejo. "Ehh ibu, apa kabar Bu??" tanyanya dengan cengiran lebar.

"Apa kabar-apa kabar, sok akrab banget kamu!" sahutnya dengan ketus.

Sasga menelan ludahnya.

"Bagus ya kamu, maen slanang slonong boy masuk ke dalam kelas. Ibu di kira patung sama kamu, hah?!"

Lelaki itu menyengir, "Hhee, maaf Bu."

"Maaf-maaf!"

Sasga menunduk. "Iya Bu, maaf deh."

"Ini udah jam 8 kamu baru dateng, ngapain aja kamu??"

"Rumah saya jauh Bu, makanya telat."

"Jalan kaki?"

"Ya pake motor lah, ya kali Bu saya jalan kaki!"

"Kalo pake motor kenapa kamu bisa telat, hah?!"

"Kay!" panggil Flora menyenggol bahu Kayana pelan.

"Apaan sih?"

"Flo sedih."

"Sedih kenapa?"

"Itu." Flora menunjuk Sasga. "Kasian pacar Flo di marahin," katanya dengan pilu.

Kayana hanya memutar bola matanya jengah.

"Apa jangan-jangan, kamu abis nongkrong dulu di warung nya Pak Yusman, iya?!"

"Yaampun Buu, jangan suudzon gitu, lah. Gak bae!"

"Suudzon mata kamu!"

"Yaudah, keluar sana. Hormat di tiang bendera, cepat!" titah Bu Tejo.

"Gimana Bu? Hormat di tiang bendera??"

"Iya, budeg kamu?!"

"Gaada hukuman lain kah, Bu? Di luar panas banget soalnya," kata Sasga memelas.

"Gaada!" tegas Bu Tejo.

"Yahhh, Ibu mah tega!"

"Ngapain kamu masih berdiri disini? Cepat keluar!"

Love Destiny [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang