"Assalamualaikum." Flora memasuki rumah dengan langkah malas.
"Eh, kamu udah pulang sayang?" ucap Amara menyambut kepulangan anaknya.
"Yaudah, ayuk kita makan!"
"Mami udah siapin masakan kesukaan kamu!" lanjutnya gembira.
"Gausah, Flo gak laper kok Mi." Flora tersenyum kecil. setelah mengatakan itu, dia berniat pergi melanjutkan langkahnya.
Ekspresi Amara berubah menjadi sendu. "Flo."
Darwin datang.
"Sayang, ayo kita makan," ajaknya.
Flora menatap Darwin dan Amara secara bergantian.
"Kalian duluan aja. Flo belum laper kok."
Amara dan Darwin hanya saling pandang satu sama lain.
Setelah itu, Flora melenglang pergi begitu saja.
*****
"Selamat pagi anak-anak!" sapa Bu Tejo yang memasuki kelas.
"PAGI BUU!" jawab semua siswa.
"Eh, Sas! Lo kenapa si daritadi tungak- tengok mulu? Cari apaan?" tanya Gesar heran kepada Sasga.
Sasga menoleh. "Flora kemana ya?"
"Mana gua tahu, emang gue emaknya!"
Sasga gelisah mengetahui Flora tidak masuk hari ini. Dan dia sama sekali tidak tahu alesan perempuan itu absen sekarang.
"Kay, Flora kemana?" tanya Sasga mengalihkan pandangannya kepada gadis itu.
Kayana menggeleng pelan. "Gue juga gatau," jawabnya berbisik.
"Permisi Bu," sapa seorang gadis yang berdiri didepan pintu kelas.
Bu Tejo menoleh. "Eh, kamu. Ayo sini masuk!"
"Eh, sapa tuh?" tanya Gesar sambil menodongkan tubuhnya agar bisa mengintip cewe yang ada di luar itu.
Perempuan itu segera melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas.
Suara riuhan pun terdengar nyaring membicarakan gadis yang barusaja memasuki kelas saat ini.
Sasga menyipitkan sebelah matanya saat pandangannya bertemu dengan gadis itu.
"Oh iya anak-anak, ini Jill. Dia akan menjadi teman baru kalian di kelas ini." Bu Tejo tersenyum.
"Yasudah, silahkan perkenalkan diri kamu," titahnya kepada jill.
Jill mengangguk kecil. "Baik Bu."
"Hallo teman-teman! Nama aku Jill Calista, kalian boleh panggil aku Jill. Semoga kita berteman baik, yah. Makasi!" ucapnya tersenyum ramah.
"HALLO JILL!" serempak semua siswa.
"Yasudah, sekarang kamu boleh duduk ya, Jill. Kamu cari aja tempat duduk yang kosong disana, pasti ada kok!"
Jill mengangguk paham. "Iya Bu, makasi."
Jill segera berjalan mencari bangku kosong disana.
"Jill, sini bareng aku aja duduknya!" ucap Derawa yang menawarkan tempat duduk untuk Jill.
"Oh iya, makasi yah." Jill segera duduk di kursi sebelah Derawa.
"Kenalin nama aku, Derawa!"
"Aku Jill, semoga kita bisa berteman baik!" ucapnya dengan mengembangkan senyumnya kepada Derawa.
"Tentu!"
******
Bel istirahat sudah berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Destiny [On Going]
Teen FictionCerita ini mengisahkan seorang gadis bernama Flora Adellia, anak orang kaya namun memiliki penyakit jantung. Dia memiliki seorang kekasih bernama Sasga Arionskala. Lelaki absurd namun penyanyang. Sampai akhirnya, hubungan mereka goyah saat Lergan Br...