Cerita ini mengisahkan seorang gadis bernama Flora Adellia, anak orang kaya namun memiliki penyakit jantung.
Dia memiliki seorang kekasih bernama Sasga Arionskala. Lelaki absurd namun penyanyang.
Sampai akhirnya, hubungan mereka goyah saat Lergan Br...
"Tapi lo mau ngikutin rencana gue apa rencana lo, nih?" tanya Kayana kepada Gesar.
"Rencana gue aja, lah!"
"Emang rencana lo apaan??"
"Ngikutin rencana lo, Hahaha!" Gesar tertawa dengan keras.
Kayana memandang Gesar datar. "Asu lo!"
"Yaudah, gue serahin semuanya ke lo aja, dah!"
"Oke kalo begitu."
"Emang rencana lo kira-kira apaan?"
Kayana tersenyum, memalingkan mukanya ke arah lain. "Lo liat aja."
*****
"Lo lagi nyari apaan si??" tanya Gesar kepada Kayana yg tadi sempat mengajaknya mampir ke sebuah toko.
"Aduu, dimana si itu kok gak ketemu-temu ya!" dumelnya sambil celingak celinguk melihat semua rak-rak toko di dalam sana.
Gesar memutar bola matanya malas, ia melihat sekilas jam yang sudah bertengger di tangannya. "Lo nyari apaan si anjir?! Lama-lama Gue tinggal juga lo ya!"
"Husttt, jangan ganggu gue!"
Lagi-lagi cowo itu memutar bola matanya jengah.
"Nah!" mata Kayana berbinar. "Akhirnya ketemu!"
Gesar melihat sesuatu itu dengan terkejut."Dih, ngapain lo beli begituan?!"
Tanya Gesar yang panik saat Kayana mengambil sebuah alat kejut listrik yang sekarang tengah di genggamnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mau setrum siapa lo, hah?! Jangan bilang lo mau setrum gue, iya??"
"Diiih, apaan si lo GR banget!"
"Tapi kalo lo mau gue siap-siap aja si buat setrum lo!"
"Gimana??" tanya Kayana mendekatkan setrum listrik itu kepada Gesar.
"Ehh, jangan macem-macem lo ya!" katanya dengan menghindar ketakutan.
"Gue tanya serius, itu lu buat apaan?"
Kayana segera berbisik kepada Gesar.
Gesar membelakakan matanya sempurna saat mendengar bisikan itu.
Mereka sama-sama tersenyum satu sama lain.
*****
Esok kemudian
"Dion!" panggil Aelin menghampiri Dion.
Dion hanya menoleh sekilas lalu kembali melanjutkan langkahnya.
"Dionnn!" rengek Aelin mencekal pergelangan tangan cowo itu.