22 - Gelang couple?

83 17 22
                                    

Flora menatap ponselnya, melihat chatnya yang belum di balas juga oleh Kayana.

Cewe itu juga sama, dia memilih menjauh dari Flora. Dia tidak habis pikir, mengapa sahabat yang selalu ada di dekatnya juga tidak mempercayainya.

Pandangannya bertemu dengan Attala yang sepertinya akan berjalan ke arahnya.

"Attala!" panggil Flora dengan senyum merekah.

Attala melirik Flora sekilas, lalu berjalan melewatinya.

Flora menatap punggung cowo itu pilu. Ternyata sama saja, dia juga menjauhinya.

Gadis itu menghembuskan nafas pelan, lalu kembali memasukkan ponselnya ke dalam ransel.

Tapi tiba-tiba sesuatu terjatuh dari dalam sana.

Ia membungkuk, mengambil sesuatu itu yang ternyata hanya sebuah gelang biasa.

Ia menatapnya, lalu tersenyum simpul.

Ia jadi keingat Lergan kemarin.

~Flasback on~

"Dasar cengenggg!" ejek Lergan sembari mencubit pipi Flora gemas.

"Ihh sakitt!" ringis Flora menghempaskan tangan Lergan.

"Ingus lu nohh!"

"Enak aja, Flo gak ingusan, ya!"

"Lah, itu apa?!"

Flora mencoba mengelap hidungnya, dan ternyata benar hidungnya sudah berair. "Oh iya."

Lergan memandangnya jijik. "Ishh, jauh-jauh sana!"

Flora tersenyum sinis. Gadis itu mendekat lalu menjulurkan tangan bekas ingusnya itu kepada Lergan.

Cowo itu terlonjak kaget. "Eh, eh.. Jangan macem-macem lo, yah! Gue timpuk, nih!" ancamnya dengan mata yang melotot ketakutan.

Flora tertawa terbahak-bahak. "Lebay, huuu!" soraknya. "Kaya gak pernah ingusan aja!"

"Emang gak pernah, gue terakhir ingusan waktu bayi!"

"Gak percaya!"

Lergan kembali menegakkan tubuhnya. "Udah, sana lo jauh-jauh!"

Flora memandangnya sengit. "Yaudah kalo gitu, Flo pulang aja!" gadis itu bersiap untuk berdiri.

Lergan segera menahan tangannya. "Yaelaaa, baperan amat si!"

"Sini, duduk dulu!"

Dengan terpaksa, Flora kembali duduk di hadapan laki-laki itu.

Lergan menatap Flora yang menatapnya dengan bibir yang mengerucut.

Bagi orang-orang itu sangat menggemaskan, tapi bagi Lergan itu sangatlah menjijikkan. dia seperti ingin mengarunginya dan melemparkannya ke dasar laut.

Lergan mencoba menghiraukan, ia mengalihkan pandangannya pada saku celana, lalu mengambil sesuatu dari dalam saku tersebut.

Flora terus saja memperhatikan gerak-gerik Lergan.

"Ini," ucapnya sambil menjulurkan gelang kepada Flora.

Flora memandang gelang itu bingung. "Itu apa?"

"Ck, ya ini gelang, lah! Lo gak liat apa?!" balasnya tak selo.

"Iya ih, Flo juga tahu kali!" balasnya dengan tak kalah kerasnya. "Emosi terus, Flo gasuka cowo emosian!"

Love Destiny [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang