painful 🍂

4.5K 689 107
                                    

Beberapa hari sebelumnya,

Kai berjalan menuju halaman belakang sekolah untuk menemui Raina yang tengah duduk dan menangis dikursi panjang.

Kai duduk disebelah Raina lalu mengusap pelan punggung gadis itu.

"Udah gue bilang, Mahesa itu cowok bajingan. Gue udah sering peringatin lo kan"

"Lo ngga tau kan gue itu cinta sama dia"

"Tapi lo ngga mandang gue, liat gue disini yang selalu nunggu lo. Bahkan gue nunggu lo dari dua tahun lalu" ucap Kai menggebu-gebu

Raina menatap Kai dalam.
Mata mereka saling bertaut pandang.

"Gue ngga akan biarin lo kaya gini. Cewek itu, gue bakal kasih pelajaran buat dia karna udah bikin lo kaya gini" Raina tersenyum simpul lalu memeluk Kai.

"Makasih Kai, ternyata lo bener-bener sayang sama gue"

"Gue akan selalu sayang sama lo, Raina"







Beberapa hari setelahnya,

Jena dan ketiga teman Mahesa datang ke dokter kandungan pribadi Jena. Ini adalah jadwal Jena cek kandungan.

Jena masuk kedalam dan ketiga temannya menunggu diruang tunggu, jaraknya yang lumayan jauh membuat Jena harus berjalan sendirian.

Sebelum Jena masuk kedalam ruangan, mulutnya dibungkam oleh seseorang dari belakang sehingga dia pingsan.

Lamat-lamat Jena membuka matanya, kepalanya sedikit pusing karena obat bius tadi.

Matanya membulat ketika dia sadar kalau kedua tangan dan kakinya diikat. Jena mencoba melepaskan diri dari sana tapi tenaganya tak cukup kuat.

"Tolong, siapapun lepasin aku!"

Tak ada jawaban ataupun respon seseorang.

"Aku mau pulang, hikss. Kak Mahesa tolong," Jena ketakutan dia menangis

Tiba-tiba seseorang masuk, pakaian serba hitam, masker hitam dan memakai topi, sehingga wajahnya tak terlalu jelas.

Jena mendongak, dia takut karena orang itu berdiri tepat dihadapannya.

"Kamu siapa?! Tolong lepasin aku!"

"Lo mau tau siapa gue,"

Orang itu melepas masker hitamnya lalu mencekam kedua pipi Jena.

"Kak Kai" gumam Jena

"Lo kaget kenapa gue bawa lo kesini?"

"Apa yang mau kakak lakuin, tolong lepasin aku, aku mau pulang" ucap Jena gemetar

"Gue mau ngasih lo pelajaran karena udah bikin cewek yang gue cintai nangis" tekannya, lalu dia melepas cengkaman nya

"Lo udah rebut kebahagiaan Raina, lo rebut semua yang bikin dia bahagia!!"

Jena memejamkan matanya karna takut dengan Kai.

"Tapi aku juga ngga mau kaya gini"

"Tetep aja lo bikin dia sakit hati!!"

Kai mendekati Jena lagi, kali ini dia menatap tajam gadis itu.

"Sekarang gue mau ngasih pelajaran buat lo," Kai smirks

Kai melepaskan ikatan Jena lalu membawanya ke gudang kosong didekat sana.

Tubuh Jena didorong hingga terjatuh menghantam tumpukan kayu-kayu tak terpakai. Bukan hanya itu, Jena ditampar hingga ujung bibirnya mengeluarkan darah, dia dipukuli oleh Kai.

M A H E S ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang