misunderstand

part 23

"Menyingkir sasuke-sama"

Sakura menatap kesal sasuke yang tidak mau minggir dari dirinya padahal dia mau berfoto sendiri tapi sasuke malah dekat-dekat dengannya.

"Sakura "

Panggilan pein yang baru saja tiba membuat sakura melambaikan tangan kearah pein sedangkan sasuke memberikan tatapan kesal karena pein berhasil mengerjainya.

"Pein-nii,sudah mau pulang? "

Tanya sakura saat melihat koper ditangan pein.

"Kau juga?"

Pein tahu jadwal mereka berakhir setelah pesta yang mereka hadiri semalam.

"Iya sebentar lagi"

Mereka hanya menyelesaikan sarapan pagi saja.

"Bagaimana kita pulang bersama?"

Pein memberikan tawaran kepada sakura untuk kembali bersamanya ketokyo.

"Pesawatku masih cukup untuk menampungnya"

Sakura memandang sasuke kesal karena memamerkan kekayaannya kepada pein hanya karena dia punya pesawat.

"Kau sangat cemburuan sasuke-san  apa kau menyukai adikku? "

Sasuke sangat kesal kalau pein sudah memberikan seringainya yang sangat menyebalkan menurut sasuke.

"Dia sekretarisku jadi dia tanggungjawabanku"

Sasuke masih mengatas namakan pekerjaan sejak semalam.

"Yang aku lihat seperti itu"

Pein tidak percaya dengan alasan sasuke.

"Sampai jumpa pein-nii"

Sakura melambaikan tangan sambil tersenyum,pein pergi meninggalkan mereka dengan senyuman.

"Cepat makan lalu bersiap pulang"

Perintah sasuke yang sekarang makan dengan tenang.

"Baik sasuke-sama"

Sakura dengan cepat makan karena setiap perintah sasuke harus dilakukan dengan cepat.

"Sasori-nii kemana sebenarnya dia?"

Ino menelpon sasori untuk minta jemput karena dia pergi menemui teman kantornya tapi dia malah pulang kemalaman.

"Kenapa dia tidak mengangkat telponnya?apa dia marah?"

Ino setiap hari menganggu sasori mungkin dia kesal.
Ino terlihat gugup karena melihat beberapa preman yang cukup menakutkan tapi ino pura-pura tidak melihat mereka.
Ino berjalan dengan cepat melewati mereka sambil terus menelpon sasori karena dia sangat takut.

"Sasori-nii "

Dan kali ini ino berhasil menelpon sasori.

"Kau mau kemana?"

Preman itu berjalan mendekati dengan cepat.

"Ah,sial"

Ino berlari dengan kencang tanpa memperdulikan telpon sasori karena dia harus menyelamatkan dirinya sekarang.

"Jangan biarkan dia lolos "

Ino semakin mempercepat langkahnya beruntung dia tidak memakai high heels saat ini jadi dia bisa berlari dengan kencang.
Walaupun dapat berlari dengan kencang ino juga kalah cepat dari mereka yang kekuatannya lebih dari ino.