misunderstand

part 32

"Sasuke"

Sasuke menatap sai yang masuk kedalam ruangannya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Kau tidak jadi pergi?"

Melihat sai disana tentu saja heran setelah dia bilang mau pergi meninggalkan jepang.

"Tidak, ino melarangku"

Sai dengan bangga mengatakan alasan dia tidak jadi pergi.

"Apa kalian sudah kembali?"

Jika ino melarangnya pasti hubungan mereka sudah kembali membaik.

"Tentu"

Sasuke mendengus melihat sai yang tersenyum seperti orang yang sedang dimabuk cinta.

"Kau dan sakura bagaimana?"

Sai mempertanyakan hubungan keduanya yang sempat sai tebak kemarin.

"Apanya?"

Sasuke masih tidak mau mengaku jika dia punya hubungan dengan sakura.

"Jujur saja kalian menjalin hubungan, bukan?"

Sai sangat yakin jika mereka punya hubungan khusus.

"Sasuke kemarin anak buahku melihat sakura dan kaa-san mu bertemu didepan perusahaan saat aku menyuruhnya mengambil tas milik ino yang tertinggal"

Sai sekarang berbicara dengan serius kepada sasuke tentang apa yang dia ketahui,mendengar hal tersebut sasuke segera keluar dari ruangan guna menemui sakura yang ada didepan ruangannya meninggalkan sai yang menatap sasuke bingung.

"Sakura"

Sasuke melihat meja kerja sakura yang kosong karena ini jam pulang bekerja pasti sakura sudah pergi meninggalkannya.
Sasuke kemudian mengambil handphonenya untuk menelpon sakura.

"Kenapa dia tidak mengangkat telponnya?"

Sasuke tidak tahu apa yang terjadi pada sakura dan ibunya
,sasuke yakin alasan sakura menghindarinya karena hal ini.
Sasuke pergi masuk kedalam lift untuk mencari sakura sekarang.

Sakura berjalan dengan langkah pelan sesekali sakura menghela nafas pasrah, dia melihat handphonenya dan panggilan dari sasuke terus berdering membuat sakura memasukkan handphone kedalam saku mantelnya. Sakura hanya ingin sendiri dan butuh ketenangan sekarang.
Dia berjalan menikmati pemandangan malam yang sangat indah.

"Sasori-nii"

Ino menyapa sasori yang sudah bediri didepan perusahaannya.Sasori tersenyum kearah ino.

"Siapa?"

Tanya sasori saat melihat sai ada dibelakang tubuh ino.

"Kekasihku"

Ino memperkenalkan sai kepada sasori ,sai tersenyum kepada sasori tapi senyuman kaku.

"Kau yang membuat ino menangis waktu itu "

Baru saja sai mau memperkenalkan diri sasori langsung menatap sai marah karena dia tahu alasan ino sedih saat itu.

"Sasori-nii itu sudah lewat"

Ino menghalangi sasori yang mau mendekati sai karena masalah mereka sudah berakhir dan mereka kembali bersama.

"Naik motor nii-san"

Sasori meminta ino pergi bersamanya karena mereka berjanji untuk makan malam.
Ino melemparkan tatapan prihatin kepada sai yang sekarang masuk kedalam mobilnya untuk mengikuti mereka pergi.