part 19

2.9K 195 1
                                    





"Sakura makan siang"

Sasuke mengingat sakura yang belum makan siang,dia sibuk dengan pekerjaannya.

"Iya sasuke-sama"

Sakura segera memberimu bento untuk sasuke lalu dirinya sakura lupa waktu kalau sudah bekerja jadi sasuke datang sendiri untuk mengambil bentonya sendiri.

"Apa yang kau lakukan disini yamanaka?"

Tanya sasuke saat melihat ino berada dilantai,dia bekerja didekat sakura kalau sasuke tidak mendekat maka ino tidak akan terlihat.

"Bilang pada teman anda sasuke-sama"

Kalau sai tidak datang setiap hari mencarinya maka ino tidak akan bertindak seperti ini,dia harus bekerja ditempat sakura kalau tidak mau diketahui oleh sai mereka sudah bilang jika ino cuti tapi sai sepertinya tidak percaya dengan mereka,dia datang setiap hari.

"Kau selesaikan sendiri masalahmu maka dia tidak akan datang lagi"

Sasuke mengambil bentonya lalu masuk kedalam ruangannya setelah mengatakan dengan ucapan ketus.

"Kenapa dia sangat menyebalkan? Wanita yang  menjadi kekasihnya  adalah wanita yang malang"

Ino mengomentari sikap sasuke yang sangat menyebalkan.
Sakura tersenyum kecut kalau ino tahu jika dia adalah mantan kekasih sasuke apa yang akan ino katakan?.








"Apa yamanaka ino belum selesai cuti?"

Sai kembali datang hari ini, dia tidak akan menyerah karena hanya disini tujuan sai karena dia tidak tahu alamat ino, dia bertanya dengan orang-orang yang ada disana tapi banyak yang tidak tahu alamat rumah ino.

"Yamanaka ino?"

Karyawan tersebut terlihat bingung setelah mendengar ucapan sai karena baru hari ini sai bertanya karena dia tidak menemukan orang-orang diruangan ino jadi dia tidak bisa bertanya dengan siapapun.

"Dia masuk setiap hari "

Karyawan itu menjawab sambil mengingat-ingat karena dia setiap hari disana jadi dia melihat semua orang yang masuk.

"Tapi mereka bilang-"

Sai berpikir jika semua orang tersebut membohongi untuk melindungi ino dan ino mungkin bekerja diruangan lain.

"Hari ini apa dia masuk?"

Jika ino selalu masuk setiap hari maka sai ingin memastikan hari ini.

"Dia baru saja keluar untuk makan siang"

Mendengar hal itu sai melihat jam tangannya,dia hanya perlu menunggu.

"Yamanaka ino kau tidak akan bisa lolos lagi"

Setelah mengucapkan terimakasih sai mau berjalan menuju ruangan ino.

"Sai"

Panggilan Sasuke membuat sai menoleh.
Sasuke menghela nafas melihat sahabatnya itu datang setiap hari untuk bertemu dengan karyawannya.

"Ikut aku "

Sasuke mungkin akan berbicara kepada sai tentang kedatangannya beberapa minggu terakhir ini.







Ino berjalan sambil tertawa dengan rekan-rekan kerjanya,dia baru saja selesai makan siang bersama mereka semua.
Mereka menuju ruangan kerja mereka untuk kembali bekerja walaupun ino harus kembali bekerja bersama sakura mengingat dia harus menghindari sai walaupun tidak tahu sampai kapan dia akan melakukannya,ino sebenarnya sudah berpikir untuk secepatnya mengakhiri semua ini agar sai tidak kembali menganggunya.

"Yamanaka ino"

Tepat saat ino masuk kedalam ruangannya dia melihat kehadiran shion disana sedangkan rekan-rekan ino tidak mau menganggu segera duduk dimeja kerja mereka masing-masing.

"Ada apa?dan anda siapa? "

Walaupun dia tahu shion, ino hanya pura-pura tidak tahu lagipula mereka tidak ada kepentingan satu sama lain, ino jadi penasaran.

"Kau tidak perlu tahu siapa aku tapi mulai sekarang jangan dekati sai-kun"

Ino sudah mendapatkan firasat jika ini ada kaitannya dengan sai karena terakhir kali ino melihat mereka bersama.
Orang-orang yang ada disana pura-pura tidak mendengar.

"Kau siapanya sai?apa kau sedang mengejarnya tapi tidak bisa mendapatkan dia?"

Ino tidak tahu status mereka tapi ino tidak mau kalah dari shion lagipula sai baru berpacaran dengannya tidak mungkin sai berpacaran dengan 2 orang wanita sekaligus.

"Kau cukup berani juga "

Shion melemparkan seringainya kearah ino yang berani melawannya.

"Tapi kau salah besar,sai-kun yang menyuruhku untuk datang kesini,dia ingin kau tahu jika kau tidak perlu bersikap jual mahal padahal kau sangat murahan"

Entah ino tidak tahu benar atau tidak ucapan shion tapi kata-kata itu menyakitkan hati apalagi didepan rekan-rekannya ino sangat malu.

"Apa maksudmu berbicara seperti itu?"

Ino membela diri agar orang-orang yang ada disana tidak salah paham padanya.

"Sai-kun tahu jika kau menyukai laki-laki kaya,kau sangat rendahan,kau tahu? sai-kun hanya tertarik untuk mempermainkanmu saja karena tipe yang kau pilih cukup membuat dia tertantang"

Ino terkejut mendengarnya,terkejut bukan karena shion mengatakan hal tersebut didepan umum tapi dia terkejut karena sai memberitahu shion hal itu,ino sangat kecewa karena hanya sai yang tahu tentang hal tersebut setelah rekan kerja ino yang menganggap jika itu hanya candaan dari ino.

"Tapi dia mulai kesal dengan sikapmu itu,kau membuat dia muak dan aku mengatakan ini sebagai kekasih sai-kun agar kau sadar diri dengan dirimu yang sangat buruk dan satu lagi sai-kun katakan jangan terlalu bermimpi untuk mendapatkannya"

Ino benar-benar malu saat shion mengatakan semuanya didepan semua orang apalagi shion menegaskan jika dia adalah kekasih sai.
Dia merasa seperti orang yang merebut kekasih orang.

"Kau kekasihnya? Mana ada seorang kekasih yang membiarkan orang yang dia cintai direbut oleh wanita lain, jangan-jangan kau juga hanya mainannya saja"

Walaupun sudah malu ino mencari kata-kata yang membuat shion balik malu lagipula ino merasa janggal dengan hubungan mereka, mana mungkin shion akan membiarkan sai bermain dengan wanita lain karena kalau ino dia tidak membiarkan hal tersebut.

"Kau bilang apa?asal kau tahu yamanaka kau tidak sebanding dengan kami dan tentu saja aku adalah kekasihnya "

Shion merasa jika dari derajat saja ino tidak sebanding dengan mereka lalu bagaimana dengan ino bisa berpacaran dengan sai.

"Pembohongan"

Ino tidak percaya jika shion adalah kekasih sai saat melihat ekpresi gugup shion saat dia mendengar ucapannya yang meragukan hubungan dia dan sai.

"Aku lihat kau yang tergila-gila dengan sai,apa hartamu itu tidak bisa mendapatkannya?"

Ino menyimpulkan hal tersebut walaupun tidak tahu kebenarannya yang terpenting dia bisa membalas shion yang mempermalukannya.

Plak


Shion langsung menampar ino dengan keras karena dia sangat emosi mendengar ino.

"Yah"

Ino marah saat shion menamparnya semuanya orang-orang yang ada disana menatap shion tidak percaya.

Plak


Ino tidak tinggal diam,dia membalas shion. Mereka saling melemparkan tatapan tajam satu sama lain sedangkan yang ada disana tidak berani melerai keduanya.















Tbc

Gomen kalau jelek dan gaje🙏🙏🙏🙏
Semoga suka ❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Kalau tidak suka tidak usah baca😌
Arigatou buat yang baca dan komen😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

misunderstandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang