part 9

3.1K 231 1
                                    









Ino berjalan sambil terlihat memikirkan sesuatu tapi sesekali dia menghela nafas.

"Datang atau tidak? "

Ino melihat jam tangannya karena ini adalah waktu yang tepat untuk dia datang memberikan jawaban atas pertanyaan sai,ino benar-benar dibuat frustasi dengan pernyataan tiba-tiba sai karena dia hari ini menentukan hubungan mereka.

"Ketampanannya memang tidak bisa ditandatangani tapi-"

Walaupun hanya seorang lukis tapi sai sangat tampan menurut ino tapi dia tidak kaya, itulah yang menjadi pertimbangan ino.

"Begini saja,sekarang pacaran dengan laki-laki tampan saat menemukan laki-laki kaya baru putuskan, ketampanan juga berguna"

Ino sekarang membuat kesimpulan sendiri agar dia tidak pusing karena tidak bisa dipungkiri jika dia tidak bisa menolak pesona sai yang membuat ia jatuh hati.
Ino berjalan dengan langkah mantap,dia benar-benar yakin dengan keputusannya.
Ino menatap pintu galeri sai dengan penuh keyakinan tapi tiba-tiba dia ragu,bukan ragu tapi sebenarnya malu karena dia yang harus menjawab pernyataan sai,rasa canggung kalau untuk memulai percakapan nantinya.

"Ino-san "

Ditengah bergelut dengan pikirannya,sai membuka pintu galeri yang membuat ino terkejut.

"Selamat malam "

Sapa ino dengan senyuman aneh karena suasana cukup canggung bagi ino sekarang telah datang.
Sai memberikan jalan agar ino dapat masuk.

"Jadi?"

Saat didalam sai langsung bertanya kepada ino tentang jawabannya.

"Apalagi jawabannya kalau aku datang kesini?"

Ino berujar dengan wajah yang merona hebat tapi dia sedikit kesal karena sai tidak tahu jawabannya padahal dia sudah datang kesana.

"Terimakasih"

Sai mengelus rambut ino dengan lembut membuat ino semakin tidak bisa mengangkat kepalanya tapi sebuah senyum ino lukiskan dibibirnya menyambut hubungan baru yang akan ia jalani.







"Hari ini aku bebas"

Sakura menyambut hari dengan perasaan bahagia karena hari minggu membuat sakura bisa istirahat dengan tenang tanpa ada perintah dari sasuke.
Sakura juga terlihat bersih-bersih.


Drt drt drt


"Siapa yang menelpon pagi-pagi seperti ini?"

Saat mendengar suara handphonenya sakura bertanya-tanya siapa yang menelpon pagi-pagi seperti ini.
Saat melihat nama sasuke,sakura sekarang berpikir untuk menerima panggilan tersebut atau tidak karena ini hari libur tapi kalau tidak sakura tidak akan tahu kenapa sasuke menelponnya.

"Ada apa sasuke-sama?"

Sakura memutuskan untuk menerima panggilan tersebut karena mungkin tentang pekerjaan.

"Kenapa kau begitu lambat?"

Sakura menjadi kesal padahal dia sudah bicara baik-baik kepada sasuke malah dia yang kena marah.

"Ini hari libur jadi aku baru bangun "

Sakura menjelaskan dengan nada kesal agar sasuke tahu jika dia juga bisa kesal lagipula ini bukan jam kerjanya terserah dia.

"Sarapan"

Ucapan sasuke membuat sakura bingung.

"Sarapan?"

misunderstandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang