misunderstand

part 22

"Sakura"

Sakura yang sedang melihat keramaian pesta karena sasuke dijadwalkan untuk menghadiri pesta ini.

"Pein-nii"

Sakura tersenyum melihat orang yang memanggilnya, sakura sudah lama tidak bertemu dengan pein.

"Apa yang kau lakukan dipesta ini? "

Pein penasaran karena tahu sakura bukan orang yang punya perusahaan jadi tentu dia punya alasan berada disana.

"Aku menjadi sekretaris uchiha sasuke"

Sakura menjawab sambil mengambil kue yang ada disana.
Sakura pun memakannya.

"Ah,pantas dia melihat kearah kita, nii-san pikir kau kekasihnya"

Pein melirik kearah sasuke yang sejak tadi memang mencuri pandang kearah mereka,sakura spontan melirik juga kearah sasuke yang menatap kearah mereka.

"Kekasih yang benar saja "

Sakura malah tertawa mendengar ucapan pein tentang kekasih yang mana mungkin terjadi yang pasti dia hanya mantan kekasih.

"Ikut nii-san setelah pesta berakhir"

Pein berbicara dengan suara pelan agar yang lain tidak bisa mendengar ucapannya.

"Apa yang pein-nii rencana?"

Sakura menyipitkan matanya saat pein berujar dengan suara kecil mengundang curiga sakura.

"Aku butuh sedikit bantuanmu ,lalu aku butuh teman bermain lagipula kita sudah lama tidak bertemu"

Pein menjawab pertanyaan sakura yang mencurigainya.

"Baiklah "

Sakura berkata tidak curiga sama sekali karena dia sudah mengenal baik pein walaupun banyak yang menyangka jika dia adalah playboy.

"Sampai bertemu lagi "

Pein pergi meninggalkan sakura yang melambaikan tangan.
Sakura kembali sibuk mengambil kue karena dia sangat suka makanan manis.

"Dia mendekatimu? "

Tiba-tiba sasuke datang dan bertanya kepada sakura yang sedang makan kue.

"Siapa?"

Tanya sakura tidak memperdulikan sasuke karena sibuk menatap kuenya.

"Pein"

Sasuke menghela nafas saat sakura yang hanya sibuk dengan makannya saja.

"Ah,pein"

Sakura terlihat mengerti tapi masih tidak menatap sasuke.

"Sasuke-san "

Panggil seseorang menghentikan percakapan keduanya, sakura kemudian berhenti makan dan memberikan hormat kepada orang tersebut karena dia adalah pimpinan dari perusahaan lain.

"Sakura "

Sakura yang sedang berdiri tiba-tiba pein datang menghampirinya lalu menariknya untuk pergi darisana.

"Pein-nii seperti pencuri saja"

Sakura melihat sikap pein yang seperti tidak mau dikenali oleh orang-orang membuat sakura berkomentar.

"Ikut aku "

Sakura hanya mengikuti pein saja lagipula dia sudah janji untuk membantunya.

"Kemana dia akan membawa sakura?"