[ BAB 2 ]

105 6 1
                                    

18:10 wib

“agi, ayo makan dulu” teriak bunda dari luar.

Setelah om dan tante izah pulang, agi berdiam diri dalam kamarnya. Asyik sendiri dengan tontonan drama di ponsel merek keluaran china itu.

“ya!”
Tapi agi belum juga beranjak dari tempatnya. Sebab drama yang bertema mafia itu sedikit lagi selesai, tanggung tunggu 5 menit lagi.

“agi, makan dulu” kedua kalinya bunda memanggil namanya.

“iya sebentar” agi balas teriak.

Bunda yang menyiapkan makanan untuk ayah dan adiknya sedikit kesal dengan agi yang belum juga muncul. Ayah dan zaki lahap makan tanpa harus menunggu sang sulung, yang penting perut mereka kenyang terserah yang belum makan.

“kamu lama banget sih, ngapain?” tuntut bunda saat agi muncul ingin makan beberapa menit kemudian.

“tanggung bun lagi asik lihatin abang mafia cute tadi” ucap agi tanpa sungkan.

“drama mulu, sudah makan noh” suruh bunda.

Namun mata agi seketika membulat melihat lauk ikan sambal buatan bunda tinggal setengah.

“bunda, ini bunda masak cuma segini?”tanya agi dan menunjuk kepala ikan dalam piring.

“makanya disuruh makan ya makan, sudah tahu kan kucingnya banyak. Sudah makan aja sisanya” ucap bunda menahan tawa.

Mata elang agi menatap tajam pada zaki yang beranjak pergi setelah menegak air putih. Tentu, zaki tidak perduli. siapa suruh mementingkan oppa korea daripada makan.

Dengan sesal sambal ia melahap lauk kepala ikan itu, tak apalah untung masih tersisa bagaimana kalau yang tinggal hanya sambalnya saja kan enggak lucu.

¤¤¤¤¤

20:53 wib

Dua episode dari drama mafia telah selesai ia tonton tinggal satu episode yang tersisa. Hendak jarinya menekan vidio itu namun dentingan dan notifikasi yang memenuhi layar ponsel membuatnya mengalihkan pandangan untuk segera membacanya.

[ agiiii!!! ] begitu pesannya.

Siapa lagi kalau bukan kiara satin sahabat karib yang suka heboh.

[ kenapaaa??  ] agi ikutan heboh.

Ya, sekalian biar sama heboh gitu kan sahabat karib.

[ agii, pertemanan aku di konfir dong ]

Agi berdiam belum membalas pesan itu.
Konfir pertemanan siapa yang membuat kiara begitu heboh. Apa dari oppa korea?.

[ serius!!! ]

[ iya gi, aduhh panas banget tahu rasanya. Aduh gimana nih gi butuh masuk kulkas enggak ya? ]

Agi terkekeh membaca pesan kiara. Sampai begitu nya kiara senang.

[ oppa yang mana sih ki? Oppa mafia atau oppa raja? ]

Agi ingin tahu siapa diantara oppa yang menerima pertemanan dari kiara. Agi iri kalau benar keduanya, kan kiara sudah bertahun tahun tidak pernah di follback kan sedih.

[ 😑😑 bukan opppa itu, ini lebih manis dari kedua oppa itu gi ]

Hah, apa. Siapa yang lebih manis dari oppanya agista siapa?.

[ siapa ki kasih tahu dong? ] balas agi penasaran.

[ oppa mali gi ]

Hah, mali?.  Yang benar saja, namanya saja sudah bahela mana mungkin bisa mengalahkan oppanya agista. Hem tidak mungkin.

[ 😅 ya, namanya mali. Aduh enggak mungkin lah bisa mengalahkan oppa paripurna itu ki, sepertinya kau perlu ke dokter deh ]

[ 😒 heh, mata aku itu masih berfungsi dengan baik tahu ] balas kiara sewot. Enak saja agi memfitnah matanya.

[ uhh, iya in aja deh ]

[ ih enggak asik kau ya ki. Sudah males aku lebih baik aku chating sama oppa mali]
Balas kiara dan tanda ia online menghilang. Sepertinya kiara benar benar kesal dengan balasan agi.

“ih marah nih ya!!!”
Pesan malam ini berakhir dengan kiara yang merajuk di katain oleh agista maharani.

¤¤¤¤¤

Minggu, 11 july 2021
Two a days
Talang bulang

Semoga suka
Jangan lupa vote ya
Terima kasih

I WANT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang