IC01

640 420 1K
                                    

Hi friend👋 Assalamu'alaikum

Seperti biasa jangan lupa vote and comen yaa

Happy reading


Siang ini yang biasanya terik akan sinar matahari kini berubah menjadi redup dan dingin tanda hujan akan turun. Awan hitam semakin lama semakin banyak disertai suara petir, rintik-rintik air pun sudah mulai turun membasahi bumi.

Rayhana dan Gabriel yang sedang menikmati suasana di taman belakang rumah Rayhana pun segera masuk ke dalam rumah. Mereka memang sudah pulang dari sekolah semenjak 30 menit yang lalu. Di rumah Rayhana pun tidak hanya mereka berdua melainkan juga ada mamah Rayhana yang memang seorang ibu rumah tangga, kakak laki-laki Rayhana yang bernama Valentino Alrasya. Tino adalah panggilan untuk kakak laki-laki nya, tapi untuk orang luar hanya boleh memanggil dengan nama Valen.

Mamah Rayhana dulunya adalah seorang wanita karir, kini ia sudah berhenti bekerja dan hanya ingin fokus untuk keluarga kecil mereka, itu ucapan yang keluar dari bibir Mikayla Ananta saat Rayhana dan Vantino bertanya alasannya. Sedangkan papah Rayhana yang bernama Harry Bramanthio adalah seorang dokter bedah yang cukup terkenal di negara ini, sekaligus pemilik Hospital'bram.

Untuk Valentino, dia seorang anak kuliah yang mengambil jurusan kedokteran, ingin mengikuti jejak sang papah. Harry dan Kayla tak pernah memaksakan anak mereka untuk mengambil jurusan yang mereka inginkan, mereka membiarkan agar anak mereka happy dan tidak tertekan.

Kini Rayhana dan Gabriel sedang duduk di ruang keluarga bersama mamah Kayla dan Tino. Tino yang sedang bermain handphone dan Kayla yang sedang menonton drakor kesukaanya pun mengalihkan atensi mereka ke pasangan muda tersebut, ya Kayla adalah pencinta drakor atas racun yang disebarkan Rayhana tentunya.

"Tumben kalian diem, "tanya Tino.

"Iya tumben banget, ngga makan mie? Biasanya kalau hujan langsung lari kedapur buat masak mie, mamah tadi habis stok mie sedap sama indomie buat kalian, tapi inget jangan banyak-banyak,"imbuh Kayla.

"Iya mah, Bang, kita nggapapa kan yaa, Iel, habis ini juga kedapur buat masak mie,"jawab Rayhana.

"Iya mah, Bang, ya udah yuk bby kedapur, masakin yak tapi,"pinta Gabriel.

"Hmm iya, Ana masakin tapi kamu yang tuang bumbunya, okay Iel,"usul Rayhana.

"Iya, gampang itu, kuy Iel gendong, bye Mah, Bang, kalian mau mie juga nggak? Ntar dimasakin sama Ana,"tanya Gabriel.

"Nggak usah, gw habis makan tadi sama Mamah pas kalian ke belakang,"jawab Tino.

"Okay deh, yuk bby." Setelah itu Gabriel langsung berdiri sambil menggendong Rayhana ala bridal style.

Tak lama kemudian mereka sudah sampai di dapur dan Rayhana yang sudah turun dari gendongan Gabriel.

"Iellllll, heumm, mau yaa makan mie sedap biar masaknya nggak ngulang dua kali."

"Nggak mau bby, aku kan nggak suka mie sedap."

"Enak kok, percaya deh makanya coba aja dulu."

"Nggak mau, ayo cepet masakin nih aku mau ambil mie nya, kamu panasin air dulu sana."

"Ishh, ya udah deh."

Mereka pun mulai dengan kegiatan mereka masing-masing.

"Emm, Iell, ambilin telur dong sama sayur sawi aku lagi pengen ditambahin itu."

"Iel juga yaa, tambahin cabe juga."

"Iya deh, tapi Ana ngga mau cabe ntar pedes."

"Iya bocil, Iel tauu."

INDAP COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang