IC17

127 105 304
                                    

Hi all👋 Assalamu'alaikum

Back lagi di Indap Couple

Sebelum baca vote dulu dan langsung spam komen yaa, baik yang belum follow segera follow agar tidak ketinggalan informasi.

Just call me Renna okay

ⒽⒶⓅⓅⓎ  ⓇⒺⒶⒹⒾⓃⒼ

Sekarang Rayhana dan Gabriel sudah berada di tempat latihan basket. Setelah mencuci alat makan tadi mereka langsung berangkat karena permintaan Rayhana. Di dalam perjalanan tadi pun hanya suara Gabriel yang terdengar.

Saat mereka di parkiran tadi,  Gabriel sempat menjadi pusat perhatian perempuan lain hingga membuat Rayhana menatap tajam mereka dengan sembunyi-sembunyi. Bisa dibilang Rayhana itu gengsi juga, aslinya sudah tidak marah tapi hanya ingin akting atau berpura-pura.

Mereka pun berjalan memasuki lapangan. Rayhana yang berjalan terlebih dahulu dan tidak ingin berjalan bersampingan apalagi berpegangan tangan dengan Gabriel. Gabriel tentu saja kembali berdecak kesal. Segala cara sudah Gabriel lakukan, misalnya merayu dengan hal manis tapi tetap saja yang Gabriel dapat adalah sesuatu yang pahit.

"Ayang, kamu dari kemarin kenapa lho? Masa aku dicuekin terus, kamu maa tega sama aku, "bujuk Gabriel yang berusaha memegang sebelah tangan Rayhana namun berakhir ditepis kasar oleh Rayhana.

" Ihhh, kamu kok gitu, masa aku ngga boleh megang tangannya dari kemarin, "gerutu Gabriel sambil melipat kedua tangannya di depan dada dan melangkah lebar agar sampai di depan Rayhana, kemudian Gabriel merentangkan kedua tangannya menghalangi Rayhana melangkah.

Rayhana pun berjalan ke kiri Gabriel pun juga mengikuti dan begitu sebaliknya hingga Rayhana berdecak sebal sambil memandang Gabriel tajam.

" Minggir, "hardik Rayhana.

" Engga mauu, pokoknya maafin Iel dulu, "sanggah Gabriel yang masih merentangkan kedua tangannya.

" Dibilang minggir, "gertak Rayhana sekali lagi.

" Ihh, kok ayangnya Iel bentak sih, nanti Iel nangis gimana, heumm, "lirih Gabriel dengan puppy eyes- nya.

" Hufttt, udah mau mulai tuh, sana, "suruh Rayhana sambil melirik teman-teman Gabriel.

" Heumm, tapi habis selesai latihan kita baikan yaa, Iel ngga mau dicuekin lagi, "perintah Gabriel.

" Hemm, sana, "kata Rayhana mengiyakan.

" Yeayy, sayang Ana banyak-banyak, nitip tas Iel yaa, bby duduk di sana, nanti kalau udah Iel samperin, "tukas Gabriel sambil menunjuk tempat duduk yang Ia maksud.

" Iya, semangat, "ucap Rayhana yang langsung menyaut tas Gabriel dan berlalu menuju kursi penonton begitu saja.

Gabriel yang mendapat kata-kata semangat dari Rayhana pun tersenyum kecil dan langsung menghampiri temannya setelah melihat Rayhana duduk dengan nyaman.

" Hai bro, "sapa Brandon yang sudah berada di sana bersama yang lainnya.

" Lama amat dah pamitannya, kita nungguin sampe lumutan di sini, "timpal Devan, teman Gabriel di kelompok basketnya.

" Capek gw, dari dulu ngeliat orang uwwu terus, gw kapan coba, "ucap Zakky.

" Besok yen wes wayah omah-omahan, aku moco koran sarungan, kowe belonjo dasteran, "balas Vino yang menyanyikan sepotong lirik lagu.

"Nanging saiki wis dadi kenangan, aku karo kowe wis pisahan, aku kiri kowe kanan, wis bedo dalan, "lanjut Irfan.

" Kalian mau latihan basket apa dangdutan? "tanya Frey heran.

INDAP COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang