IC19

80 63 111
                                    

Hi all 👋 Assalamu'alaikum

Seperti biasa jangan lupa vote dan spam komennya yaa, jangan lupa buat follow juga biar ngga ketinggalan info

Call me Renna okay

×÷×÷×÷×÷×÷×÷×÷×÷×÷×÷×÷×
¡i¡i¡i ℏᾰ℘℘ʏ Իḙᾰժ!ℵ❡¡i¡i¡
×÷×÷×÷×÷×÷×÷×÷×÷×÷×÷×÷×

Saat ini Gabriel sudah berada di rumah Rayhana. Setelah mencari disekitar tempat latihan basket, jalanan atau tempat yang biasa Rayhana datangi tak ada, Gabriel segera pergi ke rumah Rayhana. Siapa tau sudah berada di rumahnya, itu batin Gabriel.

Gabriel pun segera mengetuk pintu dan beberapa kali memencet bel yang tersedia di samping pintu. Tak ada 2 menit pintu pun dibuka oleh Tino dengan raut wajah ngantuknya.

"Lu ngapa sih? Ganggu gw tidur aja, "protes Tino.

"Ana dimana? "tanya Gabriel to the point.

" Lah? Bukannya dia sama lu ya? mabok lu? Sampe lupa pacar sendiri dimana, "gerutu Tino.

" Bukan gitu Bang, jawab aja Ana udah pulang duluan apa belum? "ulang Gabriel.

"Belum lah, kalo udah ya udah gw jawab dari tadi, emang Ana kemana? Berantem lu sama dia? " tanya balik Tino sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Eumm, sebenarnya tadi ada sedikit salah paham, terus pas mau jelasin Ana keburu pergi, "jelas Gabriel setengah-setengah.

" Kenapa ngga lu kejar langsung? Jadi kan ngga kehilangan jejak, udah sono lu cari lagi Ana sampai ketemu, gw mau ganti baju sama ambil mantel dulu,keknya habis ini mau hujan, lu juga jangan lupa pake mantel, "suruh Tino.

" Iya Bang, gw pergi duluan, kalo Ana udah ketemu atau pulang kabarin gw ya, nanti juga gw gitu kalau udah ketemu Ana, "pesan Gabriel.

" Iya tenang aja, hati-hati lu. "

"Siap Bang. "

Gabriel pun segera pergi menuju motornya dan kembali mencari Rayhana. Tino pun juga segera memasuki rumah untuk berganti pakaian dan segera mencari Rayhana.

15 menit kemudian saat Tino sedang menuruni tangga dengan tergesa-gesa, bel pintu kembali berbunyi dengan nyaringnya. Tino yang mendengarnya pun kembali mempercepat langkanya. Saat pintu dibuka, sosok yang Tino cari sudah berada di depan matanya dengan kondisi berada digendongan seorang laki-laki yang tak lain adalah Bian.

"ANA! "pekik Tino dengan raut wajah kagetnya.

Rayhana yang masih dengan sisa kesadarannya menoleh ke arah Tino.

" Bang, "lirih Rayhana sambil mengulurkan tangannya ke Tino.

" Lu kenapa? Kok bisa kayak gini, "tanya Tino sambil mengambil alih Rayhana dari gendongan Bian. Tino pun segera masuk ke dalam rumah dan berjalan menuju kamar Rayhana diikuti Bian di belakangnya yang memegang tas Rayhana.

Saat sampai di kamar Tino melepas selimut dari Bian dan digantikan selimutnya sendiri. Tino pun kembali berdiri untuk memanggil Kayla.

" Bentar Dek, gw panggilin mamah dulu, "pamit Tino dengan tergesa-gesa. Rayhana juga hanya menjawab dengan anggukan singkatnya.

Tino segera berlari keluar kamar Rayhana dan menuju kamar orang tuanya. Tak sampai 5 menit Kayla dan Tino sudah kembali.

" Ya Allah, anak Mamah kenapa ini, sini Mamah ganti dulu bajunya biar kamu ngga sakit, kalian berdua keluar dulu sana, "omel Kayla sambil mendorong Tino dan Bian keluar kamar lalu langsung mengunci pintu kamar.

INDAP COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang