Hi all👋 Assalamu'alaikum
Seperti biasa jangan lupa vote sebelum baca dan jangan lupa spam komen disetiap part yaa, kalau boleh juga tolong share cerita ini ke teman kalian
Call me Renna okay
×÷×÷×÷×÷×÷×÷×÷×÷×÷×÷×
¡i¡i¡ ℏᾰ℘℘ʏ Իḙᾰժ!ℵ❡¡i¡i¡
×÷×÷×÷×÷×÷×÷×÷×÷×÷×÷×"Assalamu'alaikum." Gabriel memasuki rumah dengan tergesa-gesa. Berlari dengan kencang menuju kamar nya tanpa memperdulikan kedua orang tua dan adiknya yang menatap dengan penuh tanda tanya.
"Waalaikumsalam." Kaget Galen, Jasmin dan Evelyn saat melihat Gabriel memasuki rumah dengan tergesa-gesa, apa lagi dengan keadaan tubuhnya yang basah karena air hujan.
"Abang kenapa Mih, Pih? Kok masuk rumah langsung lari terus pakaian Abang basah semua? " Evelyn menatap Galen dan Jasmin dengan penuh tanda tanya.
"Papih sama Mamih ngga tau Sayang, nanti biar Mamih kamu yang tanya, udah Evelyn lanjut nonton Upin dan Ipin lagi sana, "jawab Galen seadanya.
Galen pun mengalihkan pandangan ke arah Jasmin. Mengerti akan kode yang diberikan Galen, Jasmin segera bangkit dari duduknya dan segera menuju ke kamar Gabriel untuk menanyakan sesuatu.
" Elyn, Mamih tinggal sebentar yaa, Elyn sama Papih dulu di sini, okay? "pamit Jasmin dengan memberikan pengertian kepada Evelyn.
" Siap, Mamih, "balas Evelyn.
Jasmin pun segera berjalan ke kamar Gabriel. Sebelum menuju ke kamar Gabriel, Jasmin membelokkan jalannya ke arah dapur dan membuat teh hangat untuk Gabriel. Lalu melanjutkan jalannya ke arah kamar Gabriel.
Mengetuk pintu dan membuka nya setelah Gabriel membolehkan masuk. Melihat keadaan kamar yang kosong dan mendengar suara gemericik air, Jasmin menebak bahwa Gabriel sedang mandi. Meletakkan cangkir yang berisi teh hangat di atas meja lalu duduk di atas ranjang Gabriel sambil menunggu Gabriel selesai dengan kegiatan mandinya.
Lima menit kemudian Gabriel sudah keluar dari kamar mandi sambil menggosokkan handuk kecil di rambut nya. Gabriel berjalan menghampiri Jasmin yang masih duduk diranjangnya.
(Tenang, Gabriel udah lengkap pake baju dll kok, dia ganti baju di kamar mandi sekalian)
" Kenapa, Mih? "tanya Gabriel.
" Kamu yang kenapa? Masuk rumah buru-buru banget, mana sambil lari, ada masalah apa? Coba cerita ke Mamih, "jelas Jasmin. Gabriel pun ikut duduk di sebelah Jasmin, tatapan Gabriel kembali berubah menjadi sendu. Jasmin kembali dibuat bingung dengan arti tatapan Gabriel.
" Mih, Ana marah sama Iel, "adu Gabriel sambil menundukkan pandangannya.
" Marah kenapa? Masih sama kaya tadi pagi masalah nya? "tanya Jasmin lagi.
" Iya, emm, bisa jadi engga, pokoknya tambah parah Mih, tadi pas selesai basket ada salah paham lagi, Iel mau jelasin semuanya tapi Ana ngga mau dengerin dan malah lari gitu aja, "tutur Gabriel.
" Masalah apa lagi? Kamu cerita setengah-setengah, gimana Mamih bisa paham coba, udah tau Mamih itu lemot, "gerutu Jasmin sambil mengambil handuk Gabriel.
" Hehe, maaf Mih, ya udah Gabriel jelasin deh, "Gabriel membalikkan badannya, mengerti jika Jasmin ingin mendengarkan penjelasan sambil mengeringkan rambutnya yang masih basah.
" Jelasin coba, semuanya yaa! Ngga mau kalo singkat-singkat gitu, "perintah Jasmin yang mulai mengusapkan handuk ke rambut Gabriel.
" Mamih masih inget Dinda? Cewek yang dulu pernah Iel suka pas SMP itu, "tanya Gabriel.
KAMU SEDANG MEMBACA
INDAP COUPLE
Teen FictionSebelum baca follow dulu yuk Apakah kalian pernah mendengar atau melihat pasangan penyuka mie instan? tapi mereka tidak menyukai brand yang sama. Perbedaan yang kadang membuat mereka harus bertengkar kecil. Rayhana Alkeysha gadis penyuka mie sedap...